Sekolah di Baguala dan Teluk Ambon Inginkan Partisipasi UNBK dan Pemberlakuan K13 | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Sekolah di Baguala dan Teluk Ambon Inginkan Partisipasi UNBK dan Pemberlakuan K13

BERITA MALUKU. Kesuksesan sejumlah sekolah di daerah ini dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), juga memotivasi tiga sekolah lainnya di kecamatan Teluk Ambon dan Baguala, yakni SMAN5 (Lateri), SMAN7 (Poka) dan SMPN13 untuk dapat juga melakoni kegiatan yang sama di tahun yangkan datang. Hal ini terungkap saat kunjungan Pansus III DPRD kota Ambon ke Daerah Pemilihan (Dapil) IV tersebut.

Salah satu anggota Pansus III, Thaha Abubakar yang ditemui akhir pekan mengungkapkan, keinginan ketiga sekolah tersebut mendapat respon dan dukungan dari DPRD kota Ambon, pasalnya dengan pelaksanaan ujian berbasis terknologi tersebut akan bermanfaat melatih ketrampilan siswa, mengasah kemampuan mereka dalam bidang Informasi dan Teknologi (IT).

Selain itu dijelaskan Thaha, pelaksaaan UMBK akan juga mengurangi potensi kecurangan saat ujian nasional sehingga bermanfaat meningkatkan rasa percaya diri siswa saat menghadapi hajatan nasional tersebut.

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan ini, lewat pelaksanan UMBK juga akan mengurangi sejumlah beban pembiayaan, yakni pengadaan kertas ujian dan ongkos distribusinya serta pengawasan terhadap jalannya ujian akan lebih mudah.

“Mereka (sekolah-sekolah tersebut) punya keinginan untuk menjalankan UMBK, karena tidak rumit dari sisi pengawasan, juga melatih siswa untuk menggunakan perangkat IT serta mengurangi biaya–biaya pengadaan bahan kertas soal,” jabar Thaha.

Selain persoalan pelaksanaan UMBK, aspirasi dari ketiga sekolah tersebut adalah, diterapkannya Kurikulum 2013 (K13), pasalnya selama ini ketiga sekolah tersebut masih menggunakan kurikulum KTSP tahun 2006, sementara menurut mereka sekolah-sekolah lainnya di kota Ambon seperti SMAN1 dan dan SMAN2 tetap menjalankan Kurikulum 2013.

Sementara itu, SMAN 7 (Poka) mengusulkan pembangunan dua infrastruktur, yakni pagar sekolah dan Talud, pasalnya selain topografi dari sekolah tersebut terletak di daerah perbukitan, bagian belakang dari sekolah berhadapan langsung dengan pemukiman masyarakat, sehingga dibutuhkan pagar pengamanan sekolah.

Dibeberkan Thaha, dalam kunjungan Pansus III ke kecamatan Baguala dan Teluk Ambon, selain mengunjungi ke 3 sekolah tersebut, Pansus juga berkesempatan menyambangi kantor desa Passo.

Pada saat pertemuan dengan Pemdes setempat, maka diungkapkan aspirasi masyarakat desa tersebut terkait masalah pemerintahan yakni keinginan supaya desa tersebut memiliki kepala desa yang definitive. 

”Keinginan masyarakat Passo untuk memiliki raja yang definitif masih terkendala, karena proses Perdanya masih digodok dan belum selesai. Saya kira kedepannya bila Perdanya telah ditetapkan, persoalan ini akan segera kita upayakan dengan merekomendasikan ke komisi I, sehingga keinginan dari masyarakat Desa Passo untuk segera memiliki raja yang definitif dapat segera terealisir,” urai Thaha. (NK)
Dewan 7440352633656805770
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks