Program Sejuta Rumah di Ternate Terkendala Lahan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Program Sejuta Rumah di Ternate Terkendala Lahan

BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara mengakui program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat tidak dapat dilaksanakan secara maksimal di daerah ini karena terkendala sulitnya lahan.

"Ternate adalah pulau kecil dan sebagian besar wilayahnya terdiri atas gunung dan lereng yang curam, sehingga sangat sulit mendapatkan lahan yang representatif untuk pembangunan perumahan," kata Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota (DTKP) Ternate, Rizal Marsaoly, di Ternate, Sabtu (23/4/2016).

Di wilayah adiministratif kota Ternate memang ada pulau lain Hiri dan Batang Dua.

Namun, dua pulau itu bukan pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan sehingga pengembang tidak tertarik untuk membangun perumahan di sana.

Menurut Rizal , satu-satu cara yang bisa dilakukan pengembang untuk mendapat lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan perumahan di pulau Ternate adalah membeli areal milik masyarakat dengan harga yang cukup mahal dan luasnya terbatas.

Selama ini sudah ada sejumlah pengembang di Ternate yang melakukan hal itu, tetapi mereka terpaksa menjual rumah dibangunnya dengan harga relatif , sehingga tidak bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk kalangan pegawai negeri sipil golongan rendah.

Oleh karena itu, menurut Rizal, dalam upaya membantu masyarakat di daerah ini mendapatkan hunian yang layak maka Pemkot Ternate akan mengupayakan pembangunan rumah susun, karena selain tidak membutuhkan lahan yang luas juga bisa dijangkau harganya.

Pemkot Ternate terus melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian untuk pembangunan rumah susun sewa tersebut, di antaranya dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang diarahkan untuk pembangunan rumah susun di kawasan Gamalama.

"Sudah ada lampu hijau dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan rumah susun di wilayah Gamalama dan diharapkan bisa direalisasikan pada 2016," katanya.
Malut 9060135281770192212
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks