Gubernur: Bupati – Wakil Bupati MBD Tidak Pertentangkan Lokasi Pengelolaan Blok Masela | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gubernur: Bupati – Wakil Bupati MBD Tidak Pertentangkan Lokasi Pengelolaan Blok Masela

BERITA MALUKU. Presiden RI, Joko Widodo telah menetapkan pengelolaan blok Masela secara onshore atau di darat, adalah kebijakan pro-daerah yang mesti disambut secara bijak pula.

Untuk itu Gubernur Maluku, Said Assagaff meminta kepada Bupati – Wakil Bupati terpilih, Barnabas Orno – Benjamin Thomas Noach, agar dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak mempertentangkan penetuan lokasi pengelolaan.

“Saya minta tahapan lokasi pengelolaan hendaknya tidak perlu dipertetangkan, kita serahkan hasil kajian secara ilmiah. Sebab dimana saja lokasinya akan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat MBD dan secara luas Maluku," kata Gubernur usai melantik kedua orang nomor satu-dan dua di bumi kalwedo, pada Selasa (26/4/2016).

Untuk itu, dirinya meminta Bupati – Wakil Bupati dapat mempersiapkan daerah sebagai daerah pengembangan blok Masela, dengan menyiapkan konstruksi MBD yang siap menghadapi operasionalisasi Masela.

“Kita harus mempersiapkan hal ini mulai dari sekarang, kita tidak boleh menjadi penonton tetapi menjadi pemain di rumah kita sendiri,” ucapnya.

Orang nomor satu di Maluku ini meyakini Bupati – Wakil Bupati dapat mengelola kabupaten MBD dengan baik, sehingga dengan semangat kalwedo daerah ini akan mampu mengejar ketertinggalan dan berdiri sejajar dengan daerah lain di DInoensia.

Terkait kesiapan pembangunan blok Masela, kata Assagaff Pemerintah Provinsi Maluku telah membangun komunikasi secara intensif degan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Pattimura dan Pandjajaran untuk menyiapkan langkah-langkah yang tepat dalam rangka mendorong peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak Maluku seputar teknologi pertambangan dan energi.

“Perkirakan sementara kebutuhan tenaga kerja di blok Masela yang dirilis Kementrian ESDM adalah sebanyak 380.000 orang,” ucapnya.

Untuk itu, dirinya berharap seluruh Pemerintah daerah Kabupaten/Kota se-Maluku dapat menggerakan SDM-nya secara professional untuk mengisi sebanyak mungkin formasi tersebut.  
Blok Masela 1730824111866022851
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks