Tehoru Akan Dijadikan Sentra Industri Ikan Asin

BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Kabupten Maluku Tengah (Malteng) akan membangun sentra industri ikan asin di Kecamatan Tehoru pada tahun 2016 ini. 

Rencana tersebut merupakan tindak lanjut kebijakan pembangunan Bupati Malteng, Tuasikal Abua yakni menggalakkan pembangunan ke arah selatan Pulau Seram.

“Untuk menjawab harapan bupati, sudah kita agendakan pembangunan sentra industri ikan asin di Tehoru tahun ini, dan kini sudah dalam tahap sosialisasi. Kenapa Tehoru yang dipilih ? Itu karena Tehoru merupakan wilayah kecamatan yang memiliki hasil perikanan terutama ikan yang melimpah,” ujar Kepala Dinas Perindag Kabupaten Malteng, Karel Pattiasina kepada Berita Maluku Online, Kamis (31/3/2016).

Rencana ini digagas Disperindag merujuk pada melimpahnya hasil perikanan di Kecamatan Tehoru. Harapannya, selain dapat menjadikan ikan asin sebagai ikon industri perdagangan yang bernilai ekonomis.

Diharakan, sentra industri ikan asin mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat melalui produk ikan asin yang berilai ekonomis tinggi dengan kualitas yang terjamin dan hygienis.

Kata Pattiasina, tak hanya di Kecamatan Tehoru, Disperindag Malteng juga tertarik untuk mengembangkan industri minyak lawang yang  akan dikembangkan di Kecamatan Telutih, sebab kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) itu memiliki sumber daya alam potensial untuk pohon lawang.

“Desa yang berpotensi menghasilkan bahan utama pembuat minyak lawang ada di Negeri Piliana. Telah kita kunjungi dan lihat langsung proses  pembuatan minyak lawang secara tradisional oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, sesuai rencana, kita akan membentuk kelompok masyarakat untuk memproduksikan minyak tersebut secara professional,”  terang Pattiasina.

“Dengan demikian, sebagai langkah awal, sudah kita serahkan bantuan sarana penyulingan minyak lawang kepada masyarakat di Negeri Piliana,” tutupnya. (Ne)