Pontoh: Bidan Yang Tidak Bertugas Dipecat Saja

BERITA MALUKU. Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Dr. Meikal Ponto dengan tegas mengatakan, bidan yang tidak mau bertugas lebih baik dicepat saja. Hal ini difaktorkan, banyak bidan di daerah pedalaman kedapatan tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

“Kebanyakan bidan yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) tetapi pelaksanaannya tidak menjalankan tugas. Bidan-bidan ini yang harus di evaluasi,dan lebih baik di pecat saja,”ujar Pontoh.

Menindaklanjuti hal ini, pihaknya sudah mengintruksikan kepada masing-masing Pemerintah Kabupaten/kota dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti hal ini, agar bidan-bidan yang tidak melaksanakan tugas dengan baik diberikan sanski.

“Bidan yang tidak melaksanakan tugas dengan baik di tahan gajinya,” ungkapnya.

Ungkap Pontoh, bahkan ada beberapa Kabupaten yang sudah mengambil inisiatif dengan memecat tenaga bidan yang tidak melaksanakan tugas.

“Saya kira hal ini perlu dilakukan, sehingga tenaga bidan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” tuturnya.

Terlepas dari hal tersebut, Pontoh mengakui penyebaran tenaga bidan di Maluku belum merata dengan baik. Dari 1470 bidan yang ada di daerah seribu pulau ini. Hal ini terbukti masih kurangnya tenaga bidan di sejumlah daerah, terutama daerah pedalaman atau daerah yang sulit dijangkau oleh akses transportasi.

“Saya akui penyebaran tenaga bidan di Maluku belum merata dengan baik,” ujar Pontoh saat konfrensi pers yang berlangsung di Dinas Kesehatan Maluku, Kamis (24/03/2016) kemarin.

Menurutnya, bidan saat ini lebih banyak terpusat di daerah ibukota Kabupaten/Kota atau Kecamatan, sedangkan di desa-desa terpencil masih kurang.