29.179 Siswa SMA sederajat Terdata Ikut UN Manual dan Online
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/29179-siswa-sma-sederajat-terdata-ikut.html
Gubernur Maluku Inginkan Kelulusan Tidak Hanya Kuantitas Tapi Juga Kualitas
BERITA MALUKU. 103.657 siswa SMA/SMK-sederjarat di Maluku terdata akan mengikuti Ujian Nasional (UN), baik itu UN secara manual maupun UN secara online atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang berlangsung pada 4 April mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio mengatakan, 103.657 siswa SMA, MA, SMK, SMA LB dan paket C tersebut tersebar di 11 Kabupaten/Kota.
Untuk sistim UNBK dilakukan pada 18 sekolah yang tersebar di lima Kabupaten/Kota, yaitu Kota Ambon Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Buru dan Kota Tual.
Dalam menghadapi UN manual dan online, kata orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, pihaknya sudah mempersiapkan siswa lewat pelaksanaan ujian try out. Dimana ujian try out yang dilakukan bukan hanya sekali tetapi pelaksanaannya mecapai dua sampai tiga kali. Hal ini dilakukan agar mental siswa dalam menghadapi UN sudah terbentuk, sehingga siswa tidak lagi merasa gugup dalam menjawab soal.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan UN kali ini, Gubernur Maluku Said Assagaff mengiginkan kelulusan tidak hanya dilihat dari kuantitas tetapi juga dilihat dari kualitas. Sehingga dapat menunjukan kepada seluruh daerah bahwa mutu pendidikan di Maluku sudah semakin baik.
Sementara itu, untuk distrbusi soal UN pihaknya memprioritaskan pada tiga Kabupaten remote, yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru.
Distribusi soal di daerah remote sudah dilakukan sejak tanggal 11 Maret lalu, dimulai dari Saumlaki, Kabupaten MTB. Kisar, Leti, Moa, Babar, Wulur dan Romang, Kabupaten MBD menggunakan kapal panggarango. Sedangkan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru sudah di distribusikan sejak 13 Maret lalu bersamaan dengan Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Sementara itu, untuk Namlea, Kabupetan Buru dan Namrole, Kabupaten Buru Selatan serta Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sudah dikirim, Senin 21 Maret, kemarin. Sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Kota Ambon akan di distribusikan pada 28 Maret – 3 April mendatang.
“Tentunya dalam penyaluran naskah UN dijaga ketat oleh kepolisian, untuk selanjutnya Pemerintah Kabupaten/Kota meneruskan ke satuan pendidikan,” ujarnya.
Ditanya kesiapan UNBK, kata Lohy pihaknya sudah melaksanakan pelatihan kepada proctor atau teknisi yang mengatur UNBK pada lab computer.
Untuk ngangguan jaringan, menurutnya hal tersebut merupakan problem nasional, sehingga pihaknya memintakan kepada Pusat Penilian Pendidikan (Puspendik) agar dalam pelaksanaan UNBK dapat menyiapkan satu orang Puspendik yang stay di provinsi sebagai penanggungjawab jaringan.
“Saat ini sementara lagi diuji coba, sehingga pada pelaksanaannya tidak terjadi ngangguan jaringan yang membuat pelaksanaan UNBK menjadi terganggu,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio mengatakan, 103.657 siswa SMA, MA, SMK, SMA LB dan paket C tersebut tersebar di 11 Kabupaten/Kota.
Untuk sistim UNBK dilakukan pada 18 sekolah yang tersebar di lima Kabupaten/Kota, yaitu Kota Ambon Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Buru dan Kota Tual.
Dalam menghadapi UN manual dan online, kata orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, pihaknya sudah mempersiapkan siswa lewat pelaksanaan ujian try out. Dimana ujian try out yang dilakukan bukan hanya sekali tetapi pelaksanaannya mecapai dua sampai tiga kali. Hal ini dilakukan agar mental siswa dalam menghadapi UN sudah terbentuk, sehingga siswa tidak lagi merasa gugup dalam menjawab soal.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan UN kali ini, Gubernur Maluku Said Assagaff mengiginkan kelulusan tidak hanya dilihat dari kuantitas tetapi juga dilihat dari kualitas. Sehingga dapat menunjukan kepada seluruh daerah bahwa mutu pendidikan di Maluku sudah semakin baik.
Sementara itu, untuk distrbusi soal UN pihaknya memprioritaskan pada tiga Kabupaten remote, yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru.
Distribusi soal di daerah remote sudah dilakukan sejak tanggal 11 Maret lalu, dimulai dari Saumlaki, Kabupaten MTB. Kisar, Leti, Moa, Babar, Wulur dan Romang, Kabupaten MBD menggunakan kapal panggarango. Sedangkan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru sudah di distribusikan sejak 13 Maret lalu bersamaan dengan Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Sementara itu, untuk Namlea, Kabupetan Buru dan Namrole, Kabupaten Buru Selatan serta Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sudah dikirim, Senin 21 Maret, kemarin. Sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Kota Ambon akan di distribusikan pada 28 Maret – 3 April mendatang.
“Tentunya dalam penyaluran naskah UN dijaga ketat oleh kepolisian, untuk selanjutnya Pemerintah Kabupaten/Kota meneruskan ke satuan pendidikan,” ujarnya.
Ditanya kesiapan UNBK, kata Lohy pihaknya sudah melaksanakan pelatihan kepada proctor atau teknisi yang mengatur UNBK pada lab computer.
Untuk ngangguan jaringan, menurutnya hal tersebut merupakan problem nasional, sehingga pihaknya memintakan kepada Pusat Penilian Pendidikan (Puspendik) agar dalam pelaksanaan UNBK dapat menyiapkan satu orang Puspendik yang stay di provinsi sebagai penanggungjawab jaringan.
“Saat ini sementara lagi diuji coba, sehingga pada pelaksanaannya tidak terjadi ngangguan jaringan yang membuat pelaksanaan UNBK menjadi terganggu,” tuturnya.
