LIN Masih Ditahan, Ditjen KKP Tak Mampu Berikan Alasan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

LIN Masih Ditahan, Ditjen KKP Tak Mampu Berikan Alasan

BERITA MALUKU. Empat Direktorat Jendral (Ditjen) pada Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI yakni Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, serta Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikaan dan seorang sekretaris pribadi yakni Vika yang diutus Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, sampai saat ini belum memberikan alasan apapun terkait penahanan Lumbung Ikan Nasional (LIN). 
 
Bahkan dalam pertemuan bersama Wakil Presiden di atas KRI Surabaya dari Banda menuju Tual, Jumat (18/03/13) kemarin, ke empat Ditjen tersebut tidak mampu memberikan alasan jelas mengapa sampai saat ini lembaran Peraturan Presiden (Perpres) masih ditahan,” kata Akademis Universitas Pattimura (Unpatti), Alex Retraubun, kepada media ini via telepon, Senin (21/3/2016). 
 
Menurutnya, bisa dikatakan dalam pertemuan tersebut membuktikan bahwa LIN masih mengambang, mengingat  tidak ada jawaban tegas ke empat Ditjen KKP. 
 
Menurut Retraubun, proses LIN yang diperjuangkan Maluku sudah sangat lama dari tahun 2010 hingga 2016, artinya sudah enam tahun berproses. 
 
Untuk membuat sebuah kebijakan dalam enam tahun, itu sudah sangat luar biasa lambatnya. Sebab itu, dalam pertemuan rapat kemarin itu, Wapres JK inggin mengidentifikasi mengapa LIN ini sangat lambat. 
 
Mantan Wakil Menteri Perindustrian Perdagangan RI ini mengakui, secara substansial telah selesai dibahas dan telah di paraf oleh beberapa Menteri terkait diantaranya Menteri Hukum dan HAM, Menko Kemaritiman, Menko Perokonomian, Menteri Keuangan, Menteri Seretaris Kabinet. 
 
Yang sekarang jadi masalah adalah Perpres itu masih tertinggal di meja Menteri Susi. Kita tidak tahu apa yang menyebabkan sehingga Perpres ini masih ditahan Menteri Susi dan sayangnya kita tidak bisa konfirmasi, karena menteri tidak hadir," katanya sesal.
Headline 1718997327096957488
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks