Produksi Padi Maluku Utara Naik 6,98 Persen
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/produksi-padi-maluku-utara-naik-698.html
"Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena penambahan luas panen 886 hektare atau 4,18 persen, dan produktivitas naik sebesar 0,91 kuintal per hektare atau 2,68 persen," kata Kepala BPS Maluku Utara, M Habibullah, di Ternate, Selasa (3/11/2015).
Kenaikan produksi padi tahun 2015 (Angka Ramalan II), diperkirakan terjadi pada realisasi subround Januari--April dan subround September--Desember masing-masing sebesar 3.354 ton atau 11,05 persen, dan 7.240 ton atau 41,48 persen.
Sedangkan, pada realisasi subround Mei--Agustus mengalami penurunan sebesar (-)5.566 ton atau (-)22,94 persen dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014.
Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan II (Aram II) produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 13.109 ton pipilan kering, turun sebesar 6.446 ton atau 32,96 persen, bila dibandingkan Tahun 2014.
Penurunan produksi diperkirakan karena terjadi penurunan luas panen yang signifikan 2.044 hektare atau 31,63 persen, dan juga produktivitas sebesar 0,59 kuintal/hektare atau 1,95 persen.
Begitupula, untuk produksi jagung Maluku Utara tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 13.109 ton pipilan kering.
Jika dibandingkan produksi tahun 2014, terjadi penurunan yang signifikan sebanyak 6.446 ton (32,96 persen), dan penurunan produksi disebabkan karena turun luas panen 2.044 hektare (31,63 persen) serta produktivitas turun sebesar 0,59 kuintal/hektare atau 1,95 persen.
Habibullah menyebutkan, produksi kedelai Maluku Utara tahun 2015 sesuai Angka Ramalan II sebesar 637 ton biji kering, jika dibandingkan produksi tahun 2014, terjadi penurunan sebanyak 125 ton atau 16,40 persen, dan penurunan produksi disebabkan karena turun luas panen 83 hektare atau 13,50 persen.
Produktivitasnya juga diperkirakan turun sebesar 0,42 kuintal/hektare.
Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan II, produksi padi Maluku Utara tahun 2015 diperkirakan sebesar 77.102 ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 5 028 ton (6,98 persen) dibandingkan produksi tahun 2014.
Kenaikan produksi diperkirakan karena luas panen naik 886 hektare atau 4,18 persen, sedangkan produktivitas juga diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,91 kuintal/hektare atau 2,68 persen.
