LBH Pers Gelar Workshop Aparatus

BERITA MALUKU. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Ambon, kembali menggelar workshop untuk aparat kepolisian khususnya para penyidik. 

Workshop aparatus kali ini diselenggarakan untuk para penyidik di jajaran Polres Maluku Tengah, Selasa (17/11/15). 

Sebanyak 15 penyidik dari delapan polsek di Polres Maluku Tengah ikut dalam pelatihan peningkatan pemahaman hukum pers yang di gelar di Kota Masohi ini. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman terkait mekanisme Undang-Undang Pers dan penyelesaian sengketa pers yang dilaporkan ke kepolisian.

Menurut Iqbal Taufik, Sekretaris Eksekutif yang juga Ketua Divisi Non Litigasi LBH Pers Ambon, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari program kerja LBH Pers Ambon selama setahun ke depan, yakni berupaya memberi pemahaman tentang hukum pers bagi penyidik dan peningkatan pemahaman etika dan safety bagi jurnalis. 

Iqbal mengakui, kurangnya pemahaman hukum pers dikalangan penyidik sehingga seringkali kasus pers tidak menggunakan Undang-Undang Pers menyebabkan pihak yang tidak senang terhadap pemberitaan media massa akan menempuh jalur hukum pidana untuk memenjarakan jurnalis yang melakukan tugas fungsi control pers. 

“Padahal jurnalis bekerja untuk kepentingan public,’’ tegas Iqbal.

Untuk itu dalam kegiatan yang menghadirkan Rusdi Marpaung dari LBH Pers Jakarta dan Iqbal Taufik dari LBH Pers Ambon sebagai pemateri ini lebih menekankan tentang mekanisme UU Pers dan pemahaman nota kesepahaman antara Kapolri dan Dewan Pers serta adanya surat edaran Mahkamah Agung tentang sengketa pers.

Kegiatan di Masohi menurut Iqbal, merupakan kelanjutan kegiatan di empat kota di Maluku, yakni Kota Ambon, Masohi, Namlea dan Kota Tual. 

‘’Pilihan empat kota ini juga bukan tanpa alasan, salah satu diantaranya adalah cukup banyaknya jurnalis yang bekerja di ke empat kota ini disbanding beberapa kota lainnya di Maluku, selain itu ancaman kekerasan terhadap jurnalis di daerah ini juga cukup tinggi.’’ tegas Iqbal.