Penderita HIV/Aids di Halmahera Barat Meningkat

BERITA MALUKU. Pengelola program penderita HIV/AIDS di Kabupaten Halmahera Barat,Maluku Utara, menyatakan, selama setahun terakhir ini terjadi peningkatan penularan penyakit tersebut secara signifikan seks bebas.

"Berdasarkan data jumlah pengidap HIV/AIDS meningkat karena pada 2013 sebanyak 11 orang dan di 2014 mencapai 16 orang," kata Pengelola Program HIV/AIDS Dinkes Halbar, Hairudin, di Ternate, Rabu (28/10/2015).

Dia mengatakan, jumlah angka pengidap penyakit mematikan itu di 2015 belum terdata.

Menurutnya, pengidap HIV/AIDS rata-rata pasangan usia subur (15-49 tahun), tetapi yang sudah terjangkit mulai dari usia 19 tahun ke atas. Penyebabnya karena gonta ganti pasangan.

Selain itu, dari jumlah 16 orang tersebut terdiri dari tujuh perempuan dan sembilan laki-laki.

Angka ini lebih didominasi laki - laki dan dua orang sudah meninggal dunia.

"Jadi walaupun mereka yang melakukan konsultasi ke daerah lain, tetapi sudah terdata di Halmahera Barat sehingga pihaknya mengetahui," kata Hairudin.

Dia mengatakan, pada 2014 belum bisa melakukan pemeriksaan. Namun, saat ini sudah bisa diperiksa di RSUD Jailolo, Puskesmas Sidangoli dan Puskesmas Ibu.

Terobosan mengoperasikan Klinik Tes Sukarela (KTS) untuk HIV/AIDS.

Namun, demikian langkah pengobatan masih tetap berkoordinasi dengan RSUD Chasan Bosoire Ternate.

Selain itu, penderitanya tetap dilakukan pemantauan, karena bila sudah berkunjung akan diberikan konselin sampai pengobatan, apalagi sudah ke KTS.

"Keberadaan klinik tersebut bisa dimanfaatkan juga untuk berkonsultasi dan strategis dalam program turun ke sasaran ibu hamildan pasien TBC," kata Hairudin. (Ant/bm 01)