Max Takaria Pimpin PB AMGPM Periode 2015-2020
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/max-takaria-pimpin-amgpm-periode-2015.html
Mantan Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM periode 2010-2015 itu terpilih pada sesi pemilihan bakal calon ketua dari sebanyak 250 suara peserta kongres yang berasal dari 32 pengurus daerah dan Pengurus Besar demisioner AMGPM.
Pada sesi pemilihan bakal calon ketua yang berlangsung pukul 22.30 WIT, ada sejumlah nama yang masuk pada bursa pemilihan tersebut, masing-masing Pdt. Max Takaria, Pdt. Elifas Thomix Maspaitella, Pdt. Yondry Paais, Pdt. Sammy Sahulatta, Pdt. Rein Tupan, Pdt. H. Rutumalessy, Buce Taberima dan Rudy Helianan.
Dari nama-nama bakal calon tersebut, Pdt. Max Takaria mengumpulkan pundi terbanyak dari seluruh bakal calon lainnya dengan mengumpulkan 171 suara, dan mantan ketua Umum PB AMGPM periode 2010-2015, Pdt. Elifas Maspaitella mendapat 41 suara dari total 250 suara sah.
Sementara Pdt. Sammy Sahulatta mengumpulkan sebanyak 16 suara, Pdt. Yondry Paais sebanyak 8 suara, Pdt. H. Rutumalessy 5, Pdt. Rein Tupan 1 suara, Buce Taberima 1 suara, dan Rudy Helianan 1 suara.
Dari sejumlah nama yang masuk bursa bakal calon ketua, hanya dua nama yang sesuai kriteria bilangan pembagi, masing-masing Takaria dan Maspaitella berdasarkan total suara dibagi 15 persen.
Saat Takaria dan Maspaitella dimintai kesediaan sebagai calon ketua oleh sidang yang dipimpin Wellem Waas, Kabid II Pengurus Besar Demisioner AMGPM, Maspaitella menyatakan tidak bersedia maju sebagai calon ketua, sementara Takaria menyatakan bersedia maju sebagai calon ketua.
Dengan mundurnya Maspaitella dari bursa calon ketua, dengan begitu Takaria dinyatakan terpilih sebagai ketua Umum Pengurus Besar AMGPM periode 2015-2020 dan disahkan oleh pimpinan sidang.
Sementara Pdt. Yondri Paays terpilih sebagai Sekretris Umum PB AMGPM periode 2015-2020.
Mantan Ketua Umum PB AMGPM periode 2010-2015, Pdt. Elifas Thomix Maspaitella, M.Si sebelumnya sudah menyatakan tidak melanjutkan untuk memimpin pada periode 2015-2020.
Untuk diketahui, Kongres ke XXVIII ini merupakan kongres terbesar selama 82 tahun karena diikuti sebanyak 400 peserta dari 32 daerah Maluku dan Maluku Utara. (Bm 01)
