Kajati Maluku Instruksikan Usut Anggaran Pariwisata MTB
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/kajati-maluku-instruksikan-usut.html
"Instruksi itu dikeluarkan Kajati terkait keluhan masyarakat terhadap Dinas Pariwisata Kabupaten MTB yang mengaku mengirimkan sejumlah peserta tari-tarian adat untuk berpartisipasi pada kegiatan tahunan Pesta Teluk Ambon," kata Kasie Penkum dan Humas Kejati Maluku, Bobby Palapia di Ambon, Rabu (28/10/2015).
Namun kenyataannya para peserta tarian adat Kabupaten MTB yang ikut memeriahkan kegiatan Pesta Teluk Ambon selama ini ternyata menetap di Kota Ambon dan tergabung dalam sanggar-sanggar tari.
Menurut Bobby, instruksi Kajati Maluku ini sementara dijalankan pihak Kejaksaan Negeri Saumlaki guna melakukan penyelidikan intensif.
"Bila terbukti ada unsur penyimpangan dalam penggunaan anggaran pariwisata sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara maka jaksa akan melakukan pendalaman perkara dan membidik setiap oknum yang terlibat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," tegasnya.
Kalau Dinas Pariwisata MTB membiayai keberangkatan sejumlah penari adat dari Saumlaki namun kenyataannya tidak dilakukan dan hanya memanfaatkan masyarakat asal MTB yang berdomisili di Kota Ambon, maka ini merupakan sebuah pembohongan publik yang bertujuan meraup keuntungan dari dana yang sudah dialokasikan dalam APBD kabupaten.
"Sekarang Kajati Maluku sementara menunggu laporan hasil pengusutan dari Kejari Saumlaki, dan kalau terbukti ada unsur tindak pidana korupsi maka status perkaranya akan ditingkatkan," ujar Bobby.
Pesta teluk Ambon setiap bulan September yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Maluku untuk memajukan bidang pariwisata di daerah ini menampilkan sejumlah perlombaan diantaranya perahu belang, voly pantai, dan lomba mewarnai oleh anak-anak sekolah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Maluku menikmati keindahan berbagai objek wisata daerah ini, baik wisata budaya, wisata sejarah, maupun wisata alamnya. (Ant/bm 01)
