AMGPM Siap Pangan Korban Seram Utara, Maspaitella: Kita Minta Kuasa Tuhan

BERITA MALUKU. Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) menaruh perhatian serius terhadap para korban kebakaran hutan di Seram Utara dengan menyediakan bahan pangan untuk tiga bulan ke depan.

"Terkait kebakaran Hutan di Seram Utara,  Gerakan penanggulangan bencana GPM yang didalamnya juga ada AMGPM, sudah melakukan proses sejak 18 September sampai dengan hari ini. Kita telah berkoordinasi dengan pemerintah, tetapi AMGPM dan seluruh jemaat GPM sudah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada seluruh korban di sana," kata Ketua Umum PB AMGPM, Pdt. Elifas Thomix Maspaitella, MSi, Senin (26/10/2915).

AMGPM menurut Maspaitella telah menetapkan program untuk tiga bulan yakni Oktober sampai Desember 2015 dalam hal penanganan pangan.

Sebab menurutnya, lahan-lahan masyarakat di Seram Utara terbakar sehingga mereka membutuhkan ketersediaan pangan untuk saat ini sampai tiga bulan kedepan.

"Kami sudah mengkonsolidasi bahan pangan dari sumbangan jemaat-jemaat GPM dan itu telah didistribusi dengan pendekatan yang sudah kita lakukan untuk dibagi per titik korban bencana," jelas Maspaitella.

Dikatakannya, bahwa untuk proses pemadaman api, pihaknya terus mendorong semua jemaat dan rekan-rekan AMGPM di Seram Utara untuk berpartisipasi memadamkan api.

"Mengingat kita hanya mampu dengan cara pendekatan manual dan kalau itu terbatas kita tetap berdoa supaya ada kuasa Tuhan menolong kita untuk menghentikan api di Seram Utara, karena kebakaran ini telah memakan korban pada masyarakat, begitu pula hutan-hutan kita yang dipenuhi tanaman endemik itu juga akan terancam hilang," ungkapnya.

Karena itu AMGPM, kata Maspaitella dengan gerakan penanggulangan bencana GPM kedepan akan memprogramkan pemulihan lahan kebun juga penanaman kembali tanaman endemik di seluruh kawasan yang terbakar.

Menurut Maspaitella, kondisi api di Seram Utara hingga saat ini masih bermunculan titik-titik api dimana keadaan siang hari yang ekstrim akibat kemarau panjang karena itu masyarakat diminta mengantisipasi supaya jangan kebakaran melebar sampai ke perkampungan atau juga pada titik-titik api yang baru. (Bm 01)