19 Petinju Maluku Siap Bertanding di Pra PON

BERITA MALUKU. Pengprov Pertina Maluku menyiapkan 19 petinju mengikuti kejuaraan tinju Pra PON Wilayah Timur Indonesia yang penyelenggaraannya di Kota Ambon pada akhir Oktober 2015.

"19 petinju Maluku akan bertanding di 12 kelas dan ditargetkan meloloskan atlet sebanyak mungkin," kata Ketua Pengprov Pertina Maluku Sam Latuconsina, di Ambon, Jumat (9/10/2015).

Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan atlet untuk bertanding di kejuaraan Pra PON dengan mengikuti Pelatda selama lima bulan.

Begitu pun, mengikusertakan petinju dalam ujicoba penyelenggaraan Pelatda Pra PON di Jakarta pada Agustus 2015.

Selain itu menerjurkan petinju di turnamen Tinju Internasional Taipei City Cup V/2015. Dari empat petinju yang dikirim, dua diantaranya menyumbangkan medali perunggu.

"Hasil uji tanding dan kejuaraan Taipei dapat diketahui kondisi atlet dari segi teknis maupun teknik kekuatan. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi bagi Pengprov Pertina Maluku," ujarnya.

Sam yang juga Wawali Kota Ambon itu mengatakan, Pelatda Pra PON, diikuti 15 petinju terdiri dari 11 petinju putra dan empat petinju putri dan ditangani empat pelatih.

Empat petinju putri Maluku yakni Marlin Tomatala (kelas 48 kg), Femmy Benamen (51 kg), Christin Pentury (59 kg) dan Juliana Patty (60 kg).

Sedangkan satu petinju putri lainnya yakni Ester Kalayukin (kelas 54 kg putri) telah mengantongi tiket PON setelah meraih medali perunggu saat SEA Games 2015 di Singapura.

Ia mengakui, pihaknya akan mengikut sertakan semua petinju pada Kejurnas Pra PON di Ambon. Upaya ini dilakukan agar target meraih tiga medali emas PON XIX/2016-Jawa Barat tercapai.

"Kita berencana mengirimkan petinju sebanyak mungkin ke PONXIX di Jawa Barat. Semakin banyak yang diikut sertakan maka target meraih tiga medali emas dapat tercapai, atau bahkan lebih," tandas Sam.

PP Pertina menetapkan kota Ambon sebagai tuan rumah Kejuaraan Tinju Pra PON 2016 wilayah timur. Kejurnas Pra PON Wilayah Timur akan diikuti 10 provinsi yaitu Sulawasi Selatan, Sulawasi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat. (ant/bm 01)