Gara-Gara Batu Akik Ambon Ini, Batik Air Mendarat Darurat di Makassar
http://www.beritamalukuonline.com/2015/05/gara-gara-batu-akik-ambon-ini-batik-air.html

Ambon - Berita Maluku. Sempat tersiar kabar di seantoro negeri ini hingga dunia, sebuah pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 dari Ambon tujuan Jakarta mendarat darurat di bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Jumat (17/4/2015) lalu, karena ada teror bom di pesawat tersebut.
Kabar yang terendus itu lantas membuat panik, terutama bagi 124 penumpangnya.
“Info yang beredar dari kargo, ada salah satu barang penumpang yang membawa bongkahan batu bacan. Batu bacan itukan ada magnetnya, sehingga dicurigai medan magnet ini yang mengganggu radar sinyal ke ATC. Sementara itu yang beredar di ruang isolasi sekarang,” kata Andi, salah seorang warga Ambon yang ikut dalam penerbangan Batik Air, seperti dikutip dari media online batampos.co.id pada edisi (17/4/2015) lalu. (Baca: http://batampos.co.id/17-04-2015/diduga-teror-medan-magnet-batu-bacan-batik-air-mendarat-darurat-di-makassar/)
Ternyata, batu bacan yang dikatakan Andi itu adalah batu akik yang berasal dari pulau Ambon.
Penulusuran Berita Maluku pada pameran promosi kota-kota Indonesia (Indonesia City Expo) yang berlangsung di lapangan Merdeka Ambon, Jumat (8/5/2015), diketahui dari salah satu penjaga stan batu akik kota Ambon bernama Roy Tupamahu, bahwa batu akik asal Ambon yang dipamerkan ini sempat menggegerkan penerbangan Ambon-Jakarta.
"Batu Akik ini yang bikin geger penerbangan Ambon - Jakarta," sebut Tupamahu.
Menurut Tupamahu, batu akik yang dibawa ke Jakarta itu berjenis badar besi. Batu itu milik Octel Tuapetel. "Tuapetel waktu itu sempat bawa batu sebanyak empat dos yang diletakan di dalam kabin. Batu-batu itu di bawa ke Jakarta atas pesanan kementerian Koperasi, Perindag dan Pariwisata untuk dipamerkan disana," katanya.
Octel Tuapetel ketia dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan tidak menyangka bahwa barang bawaannya itu lantas membuat geger penerbangan di tanah air.
"Benar, batu ini yang menggangu radar pesawat. Sayapun di usut oleh petugas saat di bandara Hasanuddin. Tapi saya tidak ditahan, hanya diperingatkan kalau lain kali membawa batu itu harus diletakan pada bagasi barang, bukan di kabin," kata Tuapetel.
Tuapetel menjelaskan, batu akik Ambon jenis badar besi ini punya kelebihan supranatural yang tinggi, dapat membuat pesawat terganggu. Bahkan anjing pelacak yang dibawa petugas ke dalam pesawat langsung menemukan barang tersebut.

Batu akik Ambon jenis badar besi yang dipamerkan mantan guru itu berbeda dengan daerah lain karena corak (serat) lebih menonjol, apalagi setelah diuji ternyata benar ada magnetnya.
"Batu ini jangan di tes di heandphone seperti menggesek, nanti rusak karena magnetnya kuat," kata Tuapetel.
Batu jenis ini bisa ditemui di negeri Hattu (Hattu artinya batu). Wilayah ini berada di pulau Ambon, dan ada juga yang berasal dari pulau Seram, Maluku.
"Di Ambon ini banyak batu. Ada Batu Capeo, ada Batu Gantung, ada Batu Gajah," kelakarnya.
Selain badar besi, Tuapetel juga memiliki sejumlah jenis batu dari Ambon yang tak kalah cantik dan memiliki kelebihan supranatural. Seperti blcak doko dari pulau Ambon yang punya khasiat menyembuhkan langsung penderita sakit gigi.
Tuapetel mengaku, ada tiga kementerian yang sudah sepakat dengan dirinya untuk ikut dalam ajang pameran di Jepang tahun ini, antara lain Kementerian Kopersai, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata.
"Dalam bulan ini mereka akan datang ke Ambon, dan saya akan diajak membawa batu-batu ini untuk ikut dalam ajang pameran di Jepang," tutupnya.
Pantauan Berita Maluku, batu akik Ambon yang tampil di ajang promosi ICE Ambon 2015 ini mendapat banyak pengunjung, bahkan diakui oleh Tupamahu sudah terjadi beberapa kali transaksi. (bm 10)