Gema Kisar Gelaran Syukuran Paskah | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gema Kisar Gelaran Syukuran Paskah

Ambon - Berita Maluku. Dalam suasana kesederhanaan dan sukacita, pengurus dan anggota Gerakan Mahasiswa Kisar (Gema Kisar) menggelar syukuran Paskah di gedung Gereja GSG Imanuel, Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (18/4/2015) malam.

Nyanyian dan ucapan selamat merayakan Paskah mewarnai syukuran Paskah di bawah usungan tema: ’’Kebangkitan Kristus Membaharui Persekutuan untuk Saling Menghidupkan’’. Pendeta Jefry Dadiara dalam refleksi Paskahnya membedakan makna antara Agama Kristen dan Orang Kristen.

’’Kalau disebut Agama Kristen itu adalah cara-cara kita beribadah kepada Tuhan, sehingga belum tentu semua orang beragama Kristen itu mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat umat manusia. Kalau orang Kristen itu adalah pengikut Yesus Kristus. Artinya, orang-orang yang bertindak atas nama Kerajaan Allah, bukan menggunakan ukuran manusia. Kalau mau jadi Orang Kristen berarti siapapun dia harus rela memikul Salib bersama Yesus. Dia harus siap menderita, disiksa, dihina, difitnah bahkan dibunuh karena Imannya yang teguh kepada Yesus,’’ jelasnya.

Dalam wujudnya sebagai Anak Allah, jelas Dadiara, Yesus mengorbankan hidupnya sebagai manusia sejati di atas kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Ada tigal hal yang Yesus teladankan kepada umat-Nya, termasuk kepada Gema Kisar, yakni Imannya yang tak goyah, kasihnya tak berubah, dan konsistennya atas janji penyelamatan Allah.

’’Orang bilang banyak jalan menuju Roma, tetapi Yesus mengatakan Akulah Jalan Keselamatan dan Hidup. Artinya, banyak jalan menurut ajaran Nabi-nabi lain, tetapi hanya ada satu jalan menuju Keselamatan yakni melalui Yesus Kristus. Tak ada satu Nabi pun di muka bumi ini yang mengklaim diri sebagai Juru Selamat dan Jalan Keselamatan selain Yesus sendiri yang mengatakannya,’’ jelasnya.

Dadiara mengimbau pengurus dan anggota Gema Kisar agar tetap meneladani cara hidup Yesus dalam setiap medan gumul dan pengabdian di dunia.

’’Jangan karena materi, jangan karena tawaran-tawaran dunia yang membinasakan, iman kalian terhadap Yesus goyah. Jadi Gema Kisar harus konsisten, tak berubah dan tak tergoyakan kalau mau mengikuti Yesus,’’ tekannya.

Pembina Gema Kisar Rony Samloy berharap mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Gema Kisar tetap solid dan mau merefleksikan tema Paskah dalam kehidupan setiap hari.

’’Saya berharap adik-adik yang tergabung dalam Gema Kisar tetap solid, laeng sayang laeng, laeng topang laeng, dan prinsipnya tetap berdiri di atas filosofi saling menghidupkan, Kauli Kasai Kahehe Kawoor Kapuik Kahineli,’’ anjurnya.

Menyongsong perhelatan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya pada 9 Desember 2015, Samloy mengajak Gema Kisar agar tidak terjebak kepentingan politik menyesatkan dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.

’’Siapa pun yang nantinya terpilih menjadi bupati (dan wakil bupati) MBD adalah utusan Tuhan dan menjadi pemimpin kita semua. Karena itu, adik-adik harus menjadi agen pencerah kepada masyarakat agar politik tidak merusak tatanan adat dan solidaritas orang basudara di Kisar khususnya dan MBD pada umumnya,’’ ajak jurnalis senior ini.

Ikut hadir pada saat itu Ketua Gema MBD Nus Kolyes Termas dan anggotanya. Meski tidak sempat menghadiri syukuran Paskah tersebut, namun Ketum Gema Kisar Donatus Samloy meminta Badan Pengurus dan anggota Gema Kisar tetap solid dan mau memaknai Kebangkitan Kristus dalam kehidupan tiap hari. (bm12/bm01)
Indeks 3704597627222057589
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks