Beragam Komentar Pemuda dan Netizen Soal Launching Mangente Ambon di Jakarta | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Beragam Komentar Pemuda dan Netizen Soal Launching Mangente Ambon di Jakarta



Ambon - Berita Maluku. Mangente Ambon, salah satu program Pemerintah Kota Ambon untuk memperkenalkan daerahnya ke masyarakat luar, mestinya diapresiasi atau mendapat penilaian baik dari warganya sendiri.

Bukannya mendapat apresiasi, melainkan menuai sejumlah kritikan yang kontroversi bahkan pesimistis dari kalangan pemuda maupun netizen pengguna facebook, terutama soal Launching Mangente Ambon yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (18/4/2015) kemarin.

Wakil Ketua KNPI Kota Ambon, Ferry Kasale kepada Berita Maluku, Minggu (19/4/2015) menilai, launching Mangente Ambon di Jakarta merupakan gaya pemborosan keuangan daerah masa kini.

Tokoh muda ini merasa aneh dengan peluncuran program kota ini di Jakarta. "Bukannya di Ambon?", tanya Kasale.

"Saya tidak mengerti alasan pemerintah kota Ambon memilih ibu kota negara untuk meluncurkan program yang pelaksanaannya nanti di Kota Ambon."

Ia menilai, terjadi pemborosan anggaran bolak-balik Jakarta-Ambon maupun biaya akomodasi selama berada di Jakarta.

"Bisa dibayangkan berapa besar anggarannya. Ini terkesan elitis tanpa merasakan susahnya masyarakat kota yang masih hidup dalam garis kemiskinan, keterbelakangan dan kesengsaraan."

Nada pesimistis pun, diungkapnya terkait masih minimnya sosialisasi program kepada warga di kota Ambon.

"Justru yang kami ikuti, bahwa perkembangan seputar persiapan kegiatan ini lebih banyak terfokus di luar daerah, sementara untuk warga kota sendiri tidak begitu tau tentang program itu," sebutnya.

Dia juga khawatir program sebesar itu akan berdampak buruk pada kemajuan masyarakat kota. "Saya kira wajar kami secara gamblang mempertanyakan dan mengkritisi kebijakan pemerintah kota Ambon terkait agenda ini. Kami butuh transparansi dan kalarifikasi pihak Pemerintah Kota Ambon agar ini agar tidak menjadi bias dan cenderung dipertanyakan publik," kesannya.

Kasale ingatkan wali kota Ambon, Ricard Lohenapessy bahwa masih banyak persoalan di kota Ambon yang belum diselesaikan.

"Jangan hanya fokus melaksanakan program-program yang sifatnya pencitraan saja sementara persoalan urgen lainnya diabaikan," bilangnya.

Menurut Kasale, persoalan penanganan dan relokasi pengungsi warga Batu Gajah sampai saat ini belum ditangani serius. Belum juga persoalan kelangkaan air bersih di daerah-daerah pegunungan kota Ambon (gunung nona, ganemo, dll) serta persoalan-persoalan rusaknya sejumlah infrastruktur yang menurutnya tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Selain tokoh muda ini, pendapat beragam juga datang dari sejumlah netizen facebook yang dipantau media ini melalui akun salah satu anggota DPRD kota Ambon, dengan nama Mourits Tamaela.

Tamaela mengupload foto kegiatan Mangente Ambon lantas mengundang sejumlah pendapat yang juga dialamatkan kepada 35 anggota DPRD kota Ambon yang hadir pada kegiatan tersebut.

Berikut petikan komentar netizen yang dikutip dari akun Tamaela:

MC; Coba buat promosi iklan spanduk di KAA bandung. Mangente ambon. Ya mgkn ada kepala negara yg berkunjung.

RS; Buang2 duit, kenapa tidak launching di ambon saja...heran

MS; Maaf, ada yg tau gk output akhir mangnte ambon apa yach? Bisa share kah krn beta juga blu

MC; Promosi kota ambon termasuk7 objek pariwisata. Jd bisa mendatangkan turis lokal dan luar negeri. Kira2 begituMaloka. Mgkn ada yg bisa tambah2. Ktg yg di ambon saja kurang tau akang pung tujuan apalagi org di luar ambon. 

PW; kira-kira bisa sosialisasi akang for masyarakat ambon ka seng e, atau libatkan masyarakat la kasih tahu dorang kata siap-siap kio, katong mau tarima tamu

AL; itu hanya program buang-buang duit saja sebb input untuk masyaraat di ambon saja tidak tahu seperti apa

AL; DPRD kota protees program mngeente Ambon ternyata dong protes sebaab belum dapat kebagian berangkat sekrang 35 anggota dewan terhormat itu semuanya hadiri lonching mangente di Ambon padahal alasannya dong semua brgkat itu untuk kunjungn kerja dan studi banding serta penguatan kapasitas ternyata dong pi mangnte lounching haaaaaa namanya juga anggota dewan kalau z bgt itu bukan dewan namanya

JP; DPRD awasi pemda, masy awasi DPRD dan pemda.

DN; Coba klo duit sbanyak itu dibuat saja iklan di salah satu TV swasta spy sluruh masyarakat Indonesia sampai ke pelosok itu tw... sisanya dipakai utk kesiapan masyarakat dan perbaikan sarana2 wisata di kota Ambon... kurang cerdas...

JH; Musti katong Walikota pung tindakan seperti AHOK for bapa-bapa terhormat di Gedung Rakyat..... pankas yang seng perlu lalu kasi buat anak-anak skolah yang berprestasi tapi orang tuanya kurang mampu..

VL; Iya beta lg nunggu beritanya di TV2 Swasta Nasional blm nongol nih, besok kali yaaa

DN; Kayaknya tdk akan ada beritanya tante Vonny L

VL; Mudah2an ada yaaa....soalnya biasanya launching event pariwisata harusnya di lokasi pariwisata atau daerahnya, dgn satu event tertentu di daerah lokasi tersebut.....tapi kokh ini bikinnya formil banget dan di gedung, gimana ya! Maaf lho ini bukan protes cuma engga lazim aja......

DN; Knp tdk dibuat di Pattimura Park saja spy masyarakat kota Ambon juga terlibat dalam persiapannya dan merasa dilibatkan sebagai yg punya kota... hehehe... spertinya para tamu yg akan mangente Ambon hanya berkunjung ke balai kota ambon dan gedung dewan kota Ambon..

PR; walikota sanang dapa 5 m dari kemenpar....kumpul2 akang jua par periode ke 2....

PR; bapak anggota dewan harus jujur, dong pung ketua itu su parlente par warga di ambon, katanya 35 anggota dewan brangkat itu utk peningkatan kapasitas, ternyata utk launching MA....jang tipu2 warga, katong seng pambodo....orang indonesia, apalagi orang di dewan itu kalau bicara duit sj oke, dong brani tipu2 rakyat asal dapa duit....katong rakyat akan bikin somasi utk masalah ini, baik mangete ambon maupun berangkatnya anggota dewan, bikin buang2 anggaran sj....

MT; Bpk…/i yg terhormat b bukan mau bela cuman sekedar sampaikan saja :
7an pelaksanaan mangente Ambon tentu baik utk daerah, namun b se7 dng apa yg disampaikan diatas bahwa Pemkot harus lebih profesional dlam menjalankan sebuah program.
B juga sudah mengkritisi kegiatan promosi yg dilakukan di beberapa kota, seharusnya ini lebih dulu disosialisasikan kpda msyarkat Amq sehingga bisa berpartisipasi langsung di kegiatan itu.
Keberangkatan Anggota terkait Agenda badan2 di jkrta, sehingga diefisensikan utk sekalian menghadiri agenda itu.
Rakyat punya tanggungjawab utk mengontrol kinerja kami di dewan. Kontrol seperti ini akan jadi motivasi utk kami Lebih efektif.
Menurut rencana Presiden akan membuka grand launching di ambon, saat kunjungan kerja ke kab. Buru. diharapkan partisipasi kita semua utk sukseskan.
5 M itu bukan utk ambon tetapi Provinsi Maluku secara keseluruhan.


MC; Pa kefrak Dprd harus satu kata , satu perbuatan. Klo sudah tdk setuju/ dikritisi berarti dibuktikan dgn sepenuh tindakan jgn setengah hati tolaknya dan yg paling penting diawasi secara ketat penggunaan anggarannya... jgn ada toleransi. Khusus APBD 2015.

MM; katanya penguatan kapasitas anggota DPRD Kota Ambon, tahu-tahunya hanya akal-akalan saja untuk ikut acara launcing.........kapan bisa maju kalau tahang dengan tong kayak bagini..........lagu lama yang didaur ulang memang susah

Untuk diketahui, Launching Mangente Ambon berlangsung di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Jakarta, dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah antara lain Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Gubernur Maluku, Walikota, Wakil Walikota Ambon, Pejabat Pemkot, maupun seluruh anggota DPRD Kota Ambon.

Pelaksanaan program ini nantinya bertepatan dengan beberapa even di Ambon yakni Pesta Paduan Suara gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional, konser 20 tahun berkarya atis asal Maluku Glenn Fredly pada tahun 2015 maupun HUT Kota Ambon.

Sebelumnya pemerintah di daerah ini juga telah membuat kegiatan serupa seperti penyelenggaraan Sail Banda 2010 lalu dan terakhir Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang berlangsung di kota Ambon pada akhir Februari 2015. Namun sejumlah kegiatan itu dinilai belum dapat mensejahterakan rakyat apalagi menurunkan angka kemiskinan daerah ini yang berada pada level peringkat 4 dari 33 Provinsi di Indonesia. (bm 10/*)
Indeks 6942639671473198205
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks