Ohman: Generasi Muda Ambon Harus Kenali Budaya Lokalnya
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/ohman-generasi-muda-ambon-harus-kenali.html
Ambon - Berita Maluku. Sedikitnya 42 siswa ikut serta dalam Lomba Bertutur Cerita Rakyat antarsiswa Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah se-Kota Ambon Tahun 2014. Kegiatan itu dirancang Dinas Pariwisata Kota Ambon untuk membantu menggairahkan lagi dunia pariwisata agar memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini saat ini dan di masa mendatang.
’’Kegiatan ini terkait dengan tiga laeding sector yang tentu memberikan konstribusi bagi PDRB Kota Ambon, salah satunya sektor pariwisata yang tentu mempunyai prospek ke depan dan sangat memberikan kontribusi pembangunan Kota Ambon. Sebab, untuk mencapai hal itu tidak saja dikembangkan melalui ketersediaan Sumber Daya Alam (SDM) ataupun ketersediaan sarana prasarana, tetapi secara fisik harus perlu didukung dengan pengembangan dan promosi budaya,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Pieter Ohman di Ambon City Center, Selasa (13/5/2014).
Ohman mengatakan, pengembangan promosi dan budaya harus dimulai dari Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku. ’’Dan hari ini kita lakukan lomba bertutur cerita rakyat dalam rangka mengintariver kembali cerita-cerita rakyat sekaligus dapat melibatkan generasi muda untuk mengenal dan memberikan informasi dari siswa yang satu kepada yang lain di antara mereka,’’katanya.
Ohman menambahkan para peserta juga bisa menceritakan kepada masyarakat di Ambon agar masyarakat bisa mengetahuai cerita rakyat Maluku.
’’Selanjutnya secara langsung mereka dilibatkan untuk sejauh mana bersama-sama dengan warga lainnya bisa merasakan budaya kita. Prinsipnya aset budaya kita harus dilestarikan agar orang bisa mengenal Kota Ambon dan Maluku, salah satunya melalui cerita rakyat yang ada,’’ujarnya.
Ohman mengakui acap kali orang hanya mengetahui cerita rakyat tetapi itu pun harus dikembangkan melalui sanggar seni, membuat konsep tari-tari kreasi baru ataupun film yang bisa diangkat dari cerita rakyat yang ada. Ohman mengharapkan melalui event ini para generasi muda bisa mengenal budaya lokal kemudian melibatkan diri dalam proses pelestarian budaya-budaya dalam cerita rakyat.
’’Mudah-mudahan lewat kegiatan ini para siswa yang juga merupakan warga Kota Ambon dapat menumbuhkembangkan cerita rakyat ini sehingga merasa percaya diri dan berprestasi dalam bidang budaya dan kelak mereka bisa menjadi pimpinan dan berprestasi baik dalam bidang seni maupun bidang lain,’’ seru Ohman. (ev/mg-bm015)
’’Kegiatan ini terkait dengan tiga laeding sector yang tentu memberikan konstribusi bagi PDRB Kota Ambon, salah satunya sektor pariwisata yang tentu mempunyai prospek ke depan dan sangat memberikan kontribusi pembangunan Kota Ambon. Sebab, untuk mencapai hal itu tidak saja dikembangkan melalui ketersediaan Sumber Daya Alam (SDM) ataupun ketersediaan sarana prasarana, tetapi secara fisik harus perlu didukung dengan pengembangan dan promosi budaya,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Pieter Ohman di Ambon City Center, Selasa (13/5/2014).
Ohman mengatakan, pengembangan promosi dan budaya harus dimulai dari Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku. ’’Dan hari ini kita lakukan lomba bertutur cerita rakyat dalam rangka mengintariver kembali cerita-cerita rakyat sekaligus dapat melibatkan generasi muda untuk mengenal dan memberikan informasi dari siswa yang satu kepada yang lain di antara mereka,’’katanya.
Ohman menambahkan para peserta juga bisa menceritakan kepada masyarakat di Ambon agar masyarakat bisa mengetahuai cerita rakyat Maluku.
’’Selanjutnya secara langsung mereka dilibatkan untuk sejauh mana bersama-sama dengan warga lainnya bisa merasakan budaya kita. Prinsipnya aset budaya kita harus dilestarikan agar orang bisa mengenal Kota Ambon dan Maluku, salah satunya melalui cerita rakyat yang ada,’’ujarnya.
Ohman mengakui acap kali orang hanya mengetahui cerita rakyat tetapi itu pun harus dikembangkan melalui sanggar seni, membuat konsep tari-tari kreasi baru ataupun film yang bisa diangkat dari cerita rakyat yang ada. Ohman mengharapkan melalui event ini para generasi muda bisa mengenal budaya lokal kemudian melibatkan diri dalam proses pelestarian budaya-budaya dalam cerita rakyat.
’’Mudah-mudahan lewat kegiatan ini para siswa yang juga merupakan warga Kota Ambon dapat menumbuhkembangkan cerita rakyat ini sehingga merasa percaya diri dan berprestasi dalam bidang budaya dan kelak mereka bisa menjadi pimpinan dan berprestasi baik dalam bidang seni maupun bidang lain,’’ seru Ohman. (ev/mg-bm015)