Belum Terungkap Pelaku Pembobolan Brankas BPNB Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/belum-terungkap-pelaku-pembobolan.html
Ambon - Berita Maluku. Kasus pembobolan dan pencurian uang dalam brankas milik Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku sejak tahun 2013 lalu sampai saat ini belum terungkap.
"Belum ada tanda-tanda polisi mengungkap para pelaku yang diduga kuat terlibat dalam kasus itu," kata Kepala BPNB Maluku, Stefanus Tiwery di Ambon, Kamis (1/5/2014).
Pembobolan brankas di Kantor BPNB Maluku mengakibatkan uang tunai sebesar Rp200 juta lebih hilang digasak maling.
Menurut Stefanus, polisi awalnya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk kamera tersembunyi (CCTV) yang merekam gambar pelaku masuk ke dalam ruang brankas dan melakukan pembobolan.
"Namun sosok pencuri yang terekaman dalam gambar tersebut agak buram sehingga polisi sendiri kesulitan mengungkap identitas pelaku dan kasusnya belum terungkap sampai saat ini," katanya.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar mengatakan, sejumlah kasus pembobolan brankas pada berbagai kabupaten/kota di Maluku sedang ditangani polisi, dan yang baru terungkap adalah pembobolan brankas milik KPU Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Aksi pembobolan brankas di kantor KPU SBT ini terjadi pada Jumat (27/9) 2013 lalu dan melibatkan sekitar lima tersangka.
"Awalnya polisi meringkus empat tersangka di Kota Ambon, sebab usai melakukan aksi mereka di Bula, Ibu Kota Kabupaten SBT langsung kembali ke Kota Ambon," katanya.
Sedangkan aksi pembobolan brankas lainnya seperti di Kantor Bappeda dan beberapa instansi pemerintah lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru atau Kota Ambon belum terungkap. (ant/bm 10)
"Belum ada tanda-tanda polisi mengungkap para pelaku yang diduga kuat terlibat dalam kasus itu," kata Kepala BPNB Maluku, Stefanus Tiwery di Ambon, Kamis (1/5/2014).
Pembobolan brankas di Kantor BPNB Maluku mengakibatkan uang tunai sebesar Rp200 juta lebih hilang digasak maling.
Menurut Stefanus, polisi awalnya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk kamera tersembunyi (CCTV) yang merekam gambar pelaku masuk ke dalam ruang brankas dan melakukan pembobolan.
"Namun sosok pencuri yang terekaman dalam gambar tersebut agak buram sehingga polisi sendiri kesulitan mengungkap identitas pelaku dan kasusnya belum terungkap sampai saat ini," katanya.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar mengatakan, sejumlah kasus pembobolan brankas pada berbagai kabupaten/kota di Maluku sedang ditangani polisi, dan yang baru terungkap adalah pembobolan brankas milik KPU Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Aksi pembobolan brankas di kantor KPU SBT ini terjadi pada Jumat (27/9) 2013 lalu dan melibatkan sekitar lima tersangka.
"Awalnya polisi meringkus empat tersangka di Kota Ambon, sebab usai melakukan aksi mereka di Bula, Ibu Kota Kabupaten SBT langsung kembali ke Kota Ambon," katanya.
Sedangkan aksi pembobolan brankas lainnya seperti di Kantor Bappeda dan beberapa instansi pemerintah lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru atau Kota Ambon belum terungkap. (ant/bm 10)