Warga Kisar Resah, Kapal Bantuan DKP Pilih Jual Ikan Tangkapan ke Timor Leste

Ambon - Berita Maluku. Aneh, bantuan kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui DIM anggota DPRD Maluku daerah pemilihan Maluku Tenggara Barat - Maluku Barat Daya dijadikan lahan bisnis dan kekayaan pribadi oknum-oknum tertentu di Pulau Kisar, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Kabupaten MBD.

Alhasil, warga Kisar resah karena hasil tangkapan ikan tak dijual di Pasar Yotowawa, Wonreli, tapi oleh nakhoda dan anak buah kapal (ABK) dijual ke Dili, dan kabupaten lain di Negara Demokrasi Timor Leste. Jarak antara Kisar dengan Timor Leste hanya sekira 45 mil laut.

''Bagaimana ikan seng mahal di Kisar. Kapal yang harusnya dikasih ke masyarakat Kisar, tapi dong jual ikan di Timor Leste,'' keluh Markus Maahury, salah satu warga Kisar melalui ponselnya, Selasa (12/11/2013).

Maahury ungkapkan awalnya kapal berkapasitas 30 Groos Tonage (GT) itu disasarkan ke Kisar. Kapal itu didatangkan melalui DIM wakil rakyat setempat di DPRD Maluku. Tujuannya untuk mengatasi tingginya harga ikan di pasar Wonreli. Tapi, tujuan mulia itu disalahgunakan Nursalam Bone cs yang lebih memilih menjual ikan ke negara tetangga RI itu.

''Katong minta bapak-bapak di DKP Maluku maupun DPRD Maluku bisa merespons ini, karena saat ini ikan langka di Kisar,'' serunya. (bm 01)