Dikeroyok 5 Penambang Emas di Buru, Tubuh Hadi Luka Kritis
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/dikeroyok-5-penambang-emas-di-buru.html
Ambon - Berita Maluku. Samsul Hadi, seorang penambang emas ilegal asal Pulau Jawa, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Lala di Namlea, Kabupaten Buru dalam kondisi kritis akibat dikeroyok lima penambang lain yang mengunakan senjata tajam.
"Korban menderita luka potong di tubuhnya setelah dikeroyok lima penambang asal Kalimantan Timur di lokasi penambangan emas Anhony,Kecamatan Kaiely," kata warga setempat, Ibrahim Wael yang dihubungi dari Ambon, Minggu (3/11/2013).
Insiden ini terjadi pada Jumat, (2/11) siang dimana para pelaku dan korban awalnya sedang meneguk minuman keras hingga mabuk dan berujung perkelahian dengan pengeroyokan menggunakan sejata tajam jenis parang.
Samsul yang sudah dalam keadaan tak berdaya dan sangat kritis ini kemudian dibantu sesama rekan penambang lainnya membawa korban ke RSUD Lala.
Ibrahim mengatakan, berbagai tindak kriminal yang terjadi di lokasi-lokasi penambangan emas ini, baik perampokan, bentrok antarpenambang hingga kasus pembunuhan bukanlah barang baru.
"Cukup banyak kasus perampokan dan pembunuhan terjadi di Pulau Buru sejak lokasi penambangan logam mulia ini ditemukan warga tahun lalu, namun kasus yang sampai ke polres relatif sedikit yang dilaporkan untuk diselesaikan, itu pun ada pihak pealpor tapi tersangkanya tidak ada karena masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Beberapa waktu lalu, empat penambang juga ditemukan warga tergeletak di tepi jalan dengan kondisi mengenaskan akibat dibacok serta dirampok orang tak dikenal (OTK) sehingga warga berupaya mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Sementara Kapolres Buru, AKBP Komarus Zaman yang akan dikonfirmasi terkait insiden pengeroyokan Samsul Hadi tidak dapat dihubungi karena telepon genggamnya tidak aktif. (ant/bm 10)
"Korban menderita luka potong di tubuhnya setelah dikeroyok lima penambang asal Kalimantan Timur di lokasi penambangan emas Anhony,Kecamatan Kaiely," kata warga setempat, Ibrahim Wael yang dihubungi dari Ambon, Minggu (3/11/2013).
Insiden ini terjadi pada Jumat, (2/11) siang dimana para pelaku dan korban awalnya sedang meneguk minuman keras hingga mabuk dan berujung perkelahian dengan pengeroyokan menggunakan sejata tajam jenis parang.
Samsul yang sudah dalam keadaan tak berdaya dan sangat kritis ini kemudian dibantu sesama rekan penambang lainnya membawa korban ke RSUD Lala.
Ibrahim mengatakan, berbagai tindak kriminal yang terjadi di lokasi-lokasi penambangan emas ini, baik perampokan, bentrok antarpenambang hingga kasus pembunuhan bukanlah barang baru.
"Cukup banyak kasus perampokan dan pembunuhan terjadi di Pulau Buru sejak lokasi penambangan logam mulia ini ditemukan warga tahun lalu, namun kasus yang sampai ke polres relatif sedikit yang dilaporkan untuk diselesaikan, itu pun ada pihak pealpor tapi tersangkanya tidak ada karena masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Beberapa waktu lalu, empat penambang juga ditemukan warga tergeletak di tepi jalan dengan kondisi mengenaskan akibat dibacok serta dirampok orang tak dikenal (OTK) sehingga warga berupaya mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Sementara Kapolres Buru, AKBP Komarus Zaman yang akan dikonfirmasi terkait insiden pengeroyokan Samsul Hadi tidak dapat dihubungi karena telepon genggamnya tidak aktif. (ant/bm 10)