177 Siswa SMP Tak Lulus, Kadisdikpora Ambon Menghindari Wartawan
http://www.beritamalukuonline.com/2013/05/177-siswa-smp-tak-lulus-kadisdikpora.html
AMBON - BERITA MALUKU. Sedikitnya 177 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon dinyatakan tak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Dengan begitu, dari 5.665 siswa yang ikut UN hanya 5.488 siswa yang dinyatakan lulus dan melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK).
Sekretaris Kota (Sekkot), Ambon Anthony Gustav Latuheru yang melaporkan hasil UN tingkat SMP/ Madrasah Tsanawiyah, Jumat, 31 Mei 2013, menyatakan tahun ini ada perubahan signifikan terhadap perolehan angka kelulusan beberapa sekolah.
’’Kalau tahun lalu misalnya ada sekolah yang lulus 100 persen, tahun ini sekolah itu ada siswanya yang tak lulus. Sebaliknya, kalau tahun lalu ada sekolah yang siswanya tak lulus, tahun ini siswa sekolah itu lulus semuanya,’’ bebernya.
Sekkot menyatakan bagi siswa yang tidak menerima hasil kelulusan secara langsung, hasilnya akan diantarkan melalui jasa kantor pos. ’’Kalau tahun ini terima siswa, pendistribusian siswa baru harus dilakukan oleh siswa sendiri, tak perlu diantar orangtua. Jadi siswa harus mandiri,’’ pesannya.
Sayangnya, ketika ingin dikonfirmasi wartawan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Ambon, Beny Kainama mengelak dan menyahut. ’’sudah nanti besok saja’’. Padahal, permintaan itu pun ikut disampaikan Kepala Kantor Pos Ambon Daniel Uneputty. Setelah itu, dengan kecewa wartawan pun pergi meninggalkan lokasi di depan ruangan Kepala Disdikpora Ambon. (ev/mg-bm 015)
Dengan begitu, dari 5.665 siswa yang ikut UN hanya 5.488 siswa yang dinyatakan lulus dan melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK).
Sekretaris Kota (Sekkot), Ambon Anthony Gustav Latuheru yang melaporkan hasil UN tingkat SMP/ Madrasah Tsanawiyah, Jumat, 31 Mei 2013, menyatakan tahun ini ada perubahan signifikan terhadap perolehan angka kelulusan beberapa sekolah.
’’Kalau tahun lalu misalnya ada sekolah yang lulus 100 persen, tahun ini sekolah itu ada siswanya yang tak lulus. Sebaliknya, kalau tahun lalu ada sekolah yang siswanya tak lulus, tahun ini siswa sekolah itu lulus semuanya,’’ bebernya.
Sekkot menyatakan bagi siswa yang tidak menerima hasil kelulusan secara langsung, hasilnya akan diantarkan melalui jasa kantor pos. ’’Kalau tahun ini terima siswa, pendistribusian siswa baru harus dilakukan oleh siswa sendiri, tak perlu diantar orangtua. Jadi siswa harus mandiri,’’ pesannya.
Sayangnya, ketika ingin dikonfirmasi wartawan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Ambon, Beny Kainama mengelak dan menyahut. ’’sudah nanti besok saja’’. Padahal, permintaan itu pun ikut disampaikan Kepala Kantor Pos Ambon Daniel Uneputty. Setelah itu, dengan kecewa wartawan pun pergi meninggalkan lokasi di depan ruangan Kepala Disdikpora Ambon. (ev/mg-bm 015)