Plt Dirut Usulkan Tambahan Dana 5 Miliar Benahi RSUD Haulussy, Sekda: Nanti Kita Evaluasi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Plt Dirut Usulkan Tambahan Dana 5 Miliar Benahi RSUD Haulussy, Sekda: Nanti Kita Evaluasi


AMBON - BERITA MALUKU.
Kondisi Keuangan Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy, Ambon kini memprihatinkan. 


Sesuai laporan Plt Direktur Utama (Dirut) Dr. Adonia Rerung ke DPRD Maluku, uang yang tersisa di RS berplat merah itu hanya sekitar Rp130 juta. Belum ditambah dengan hutang piutang yang mencapai puluhan miliar.


Alhasil Plt Dirut meminta adanya intervensi anggaran dari Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, untuk mengatasi keterpurukan yang terjadi di RSUD Haulussy.


Merespon hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie mengatakan secara resmi Pemda belum menerima usulan permintaan bantuan anggaran dari Plt Dirut RSUD Haulussy.


"Pemberitahuan secara resmi belum kami terima, mungkin baru direncanakan, sehingga baru akan disampaikan," ujar Sekda kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Rabu (13/03/2024).


Sadali mengaku, kondisi keuangan daerah saat ini cukup berat, karena diperhadapkan dengan  pelaksanaan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di bulan Oktober 2024, yang dibebankan pada APBD. 


Dengan kondisi tersebut, menurutnya Pemda tidak bisa langsung serta-merta mengiyakan apa yang permintaan RSUD Haulussy, melainkan harus melalui evaluasi.


Evaluasi tersebut, kata Sekda untuk mengetahui secara pasti apakah permintaan tambahan anggaran bersifat emergency/strategis, atau tidak.


"Nanti akan di evaluasi, tetapi kalau keuangan daerah memungkinkan dan itu sifatnya emergency dan sangat strategis, itu harus. Tetapi kita tetap melihat dengan kondisi keuangan daerah," ungkapnya.


Diberitakan sebelumnya, kondisi RSUD Haulussy dikategorikan kronis, atau dalam medis telah memasuki stadium 4 (akhir).


Hal ini disebabkan karena kondisi manajemen dan pelayanan di RS berplat merah itu carut-marut.


"Tadi sudah disampaikan pak Direktur lalu ditanya kondisi terkini sekarang, kalau dalam bahasa medis sudah stadium 4, utang begitu banyak, pendapatan hampir tidak ada, uang yang tersisa kurang lebih 130 juta, karena kondisi manajamen, pelayanan, semua carut marut akibatnya pasien menjadi berkurang," ujar Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Jumat (08/03/2024).


Dikatakan, kondisi RS yang memprihatinkan tentu menjadi tantangan bagi Plt Dirut Haulussy, Dr. Adonia Rerung, untuk mengembalikan sejarah RSUD Haulussy sebagai RS rujukan dalam melayani seluruh masyarakat Maluku, yang merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 


"Ini menjadi tantangan bagi direktur baru dan tadi coba dipresentasikan, dan apa yang disampaikan sudah disampaikan ke Gubernur, tetapi kita mengharapkan RSUD BLUD dengan kondisi keuangan yang dikategori utang kurang lebih Rp50 miliar, jika dibandingkan pendapatan minim sekali untuk menyelesaikan," tuturnya. 


Terhadap semua hal tersebut, menurut Samson Plt Dirut Haulussy meminta adanya intervensi langsung dari Pemerintah Daerah Maluku lewat bantuan dana sebesar Rp5 miliar untuk melakukan pembenahan terhadap pelayanan, terutama obat habis pakai. 


"Ini bisa dieksekusi oleh Gubernur, tapi kita mengharapkan Gubernur kalau menganggap ini serius mestinya dibuat rapat terbatas khusus untuk memecahkan persoalan ini," ucapnya.


Samson juga mendorong agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku, Biro Hukum Setda Maluku untuk menerbitkan perubahan retribusi untuk biaya perawatan sesuai dengan tipe B dari RS.


"Ini belum terlaksana, kita mengaharapkan diujung masa jabatan ini Gubernur serius mengundang Bappeda, Biro Hukum Dinkes untuk Direktur menguraikan pokok-pokok permasalahan lalu kira-kira eksekusi oleh kepala daerah seperti apa untuk menyelamatkan ini. Dukungan Gubernur power full dengan pembenahan untuk Direktur," pungkasnya.

Pemprov 4878010158572591226
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks