Vaksin Tahap II Tiba di Ambon, Adonia: 19 Ribu Sasaran Yang Akan Divaksin
AMBON - BERITA MALUKU. Sebanyak 3230 vial Vaksin Covid-19 Sinovac tiba Bandara International Pattimura, Ambon, menggunakan pesawat Garuda.
"Tadi pagi sudah tiba, langsung dibawa ke Gudang Instalasi, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr. Adonia Rerung dikonfirmasi via-telepone, Kamis (25/02/2021).
Dikatakan, vaksin ini akan diperuntukan untuk Vaksinasi tahap II. Dengan total sasaran kurang lebih 19 ribu orang.
"Untuk tahap II ini prioritas untuk TNI, Polri, Guru, Lansia, tokoh agama, termasuk wartawan," ungkapnya.
Ditanya kapan pelaksanaan Vaksin tahap II, menurutnya masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi sama dengan tahap I, Vaksin didistribusi ke provinsi, setelah ada petunjuk dari pusat baru didistribusi ke kabupaten/kota. Untuk distribusi, dan pelaksanannya kita menunggu petunjuk dari pusat, yang ada baru izin edar," ucapnya.
Menindaklanjuti hal ini, pihaknya telah mengagendakan melakukan rapat, yang nantinya dipimpin Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, selaku ketua pelaksana harian satuan tugas penanganan Covid-19 Maluku, guna membahas langkah konkrit terkait pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
"Pastinya untuk distribusi dan pelaksanaan vaksinasi tahap II berdasarkan petunjuk Kementerian," ucapnya.
Apalagi, ungkapnya pelaksanaan vaksinasi tahap I belum selesai dilaksanakan, atau baru mencapai 69 persen.
"Untuk vaksinasi tahap I baru 69 persen, tapi tidak akan mencapai 100 persen, karena ada orang yang mempunyai penyakit bawaan yang tidak mungkin divaksin, ada yang ditunda misalnya ketika mau disuntik dia diserang asma, itu kan tidak boleh. Jadi kalau riwayat asma saja boleh, tetapi kalau pas mau disuntik dia ada serangan atau minum obat asma tidak boleh, maka munculah istilah ditunda, bukan istilah tidak diberikan," tuturnya.
Sehingga, kata Adonia sisa Vaksin tahap I, bisa dingunakan di tahap II.
Ditanya apakah tidak mempengaruhi kualitas Vaksin, ia mengungkapkan tidak, karena Vaksin semuanya disimpan dengan standar suhu yang telah diatur.
"Untuk expayer kalau tidak salah satu tahun. Memang saya belum dapat data, tetapi sudah dikonfirmasi dia bilang, masa vaksin bisa sampai setahun, kalau tidak salah, jabgan sampai saya keliru, tapi tidak akan expayer, sehingga tetap akan digunakan," pungkasnya.
