10 Petugas Kesehatan Bursel Positif Covid- 19
NAMROLE - BERITA MALUKU. Sebanyak 10 petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dinyatakan positif covid-19.
Ini diketahui dari hasil uji swab yang dilakukan terhadap para petugas dinas kesehatan tersebut.
“Setelah beberapa program dari pihak Balai Penyuluh Kesehatan Lingkungan (BPKL) Ambon yang mendatangi Kabupaten Bursel untuk mengadakan uji swab maka hasilnya diketahui para petugas tersebut terkonfirmasi positif. Padahal selama ini pula katong (Kita) di Kabupaten ini terkait covid-19 dinyatakan zona hijau covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bursel, Ibrahim Banda Kepada sejumlah wartawan di ruang Kantor Bupati, Kamis (3/12/2020).
Banda mengatakan, kedatangan BPKL Ambon untuk melakukan kegiatan uji swab dikhususkan untuk petugas kesehatan dan keluarganya yang selama ini melayani masyarakat, dan tes swab ini dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan dan Puskesmas, setelah itu hasilnya dibawa ke Kota Ambon untuk diperiksa dan hasilnya 10 orang dinayatakan terpapar covid-19.
“Tanggal 24 sampai dengan 26 November dilakukan swab tes terhadap tenaga kesehatan dan keluarganya di tiga tempat, yaitu di Kantor Dinas Kesehatan Bursel, Puskesmas Namrole dan Puskesmas Oki Kabupaten Baru. Setelah diadakan uji swab hasilnya dibawah ke Ambon dan informasi yang diterima sangat mengejutkan, karena hasil pemeriksaan uji sweb itu berjumlah 52 orang ternyata 10 orang yang dinyatakan positif covid-19,” beber Banda.
Dikatakan, dari 9 orang yang positif covid-19 semuanya merupakan petugas kesehatan ditambah satu orang dari suami petugas kesehatan, jadi total berjumlah sepuluh orang.
Dia menduga, terpaparnya covid-19 terhadap sepuluh orang ini terindikasi dari dua petugas kesehatan yang mengikuti kegiatan di Ambon, kemudian sekembalinya keduanya kemudian menyampaikan apa yang diikuti di Kota Ambon untuk petugas kesehatan lainnya di kabupaten Bursel, maka di situlah covid-19 ditularkan kepada orang lain.
“Dengan demikian dari 9 orang tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 dan satu orang suami dari petugas kesehatan, maka kami hentikan aktivitas 8 orang tenaga kesehatan untuk diisolasi di RSUD. Sedangkan 2 orang lainnya dilakukan isolasi mandiri di rumahnya sendiri,” katanya. (AK)
