Harga Cengkih di Ternate Turun

BERITA MALUKU. Harga cengkih di Ternate, Maluku Utara (Malut) pada awal pekan ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya yakni dari Rp105.000/Kg menjadi Rp100.000/Kg.

"Turunnya harga cengkih ini disebabkan karena pembelian di daerah antarpulau seperti Surabaya, Jawa Timur mengalami penurunan sehingga kami membeli dengan harga seperti itu," kata salah seorang pembeli hasil bumi di Ternate, Hwa Gwan, Senin (6/11/2017).

Harga cengkih ini diperkirakan akan tetap bertahan sampai pada bulan depan.

Pantauan Antara di sejumlah toko pembeli hasil pertanian di Ternate, terlihat sepih dari transkasi karena saat ini belum masuk masa panen cengkih di daerah ini.

Sementara harga biji pala bertahan diangka Rp66.000/Kg dan fuli pala Rp120.000/Kg dan harga ini diperkirakan akan bertahan hingga akhir bulan ini.

Begitu pula harga kopra dan kakao bertahan diangka Rp20.000/Kg, sedangkan harga kopra masih berada diangka Rp8.000/Kg atau merupakan harga terendah jika dibandingkan dengan di awal 2017 yang sempat menembus angka Rp10.000/Kg.

Salah seorang petani kelapa di Ternate Rasid Taher mengeluhkan harga kopra hanya Rp8.000/kg sangat merugikan petani karena tidak bisa menutupi biaya produksi, seperti biaya petik dan pengasapan yang justru semakin mahal.

Oleh karena itu, mereka mengharapkan kepada pemerintah setempat untuk mengupayakan agar harga kopra bisa lebih baik yakni minimal mencapai Rp10.000/Kg, misalnya dengan cara mencarikan pembeli langsung dari Surabaya.

Harga kopra di Surabaya mencapai Rp15.000/Kg, oleh karena itu kalau ada pengusaha dari sana membeli langsung di Ternate mungkin harganya bisa naik sampai Rp12.000/Kg, kata Ramli menambahkan.