11 Anggota PPK Halut Dicopot

BERITA MALUKU. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mencopot 11 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan karena diketahui sebagai pengurus partai politik.

"Pencopotan ini dilakukan karena 10 anggota PPK tercatat sebagai pengurus partai politik dan satu nama mengundurkan diri karena masih tercatat sebagai Tenaga Kontrak Daerah (TKD)," kata Ketua KPU Halmahera Utara Muhlis Kharie di Ternate, Rabu (8/11/2017).

Mereka sebelumnya dinyatakan lulus dalam seleksi wawancara yang diumumkan KPU.

Dia mengatakan perubahan penetapan PPK terpilih dilakukan untuk sembilan kecamatan dan pencopotan anggota PPK itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti KPU.

"Kami dapat laporan dan ditemukan benar didapatkan ada anggota PPK yang jelas tercacat sebagai pengurus dan anggota partai, sedangkan salah satu PPK, yakni Kao Teluk yang digantikan karena yang bersangkutan memilih tetap sebagai TKD," katanya.

Menurut Muhlis, langkah yang diambil KPU Halmahera Utara agar netralitas dan independensi penyelenggara pilkada atau pemilu tetap terjaga.

Kesebelas nama-nama anggota PPK tersebut, yakni untuk PPK Kao Teluk atas nama Susi Stela Anggreni Frans digantikan Jigor Labarbase, PPK Kao Barat atas nama Fandi A. Gato digantikan Albert Oru, PPK Tobelo Selatan atas nama Ikbal Kamasi digantikan Armain Salasa.

Untuk PPK Tobelo Timur atas nama Leocandra Tamera digantikan Meiti Nyaregila, PPK Tobelo atas nama Lasera Hidanga digantikan Dionosius Beteng, PPK Galela atas nama Akmal Hayatudin dan Alfaris Sebe digantikan Awaludin Kadir dan Taufik Katuju.

Dia mengatakan untuk PPK Galela Selatan atas nama Yunita Sou digantikan Masita Kotango, Galela Utara atas nama Julfikar Papo dan Ma'aruf Akegui digantikan oleh Fahmi Musa dan Malik Alham, serta PPK Loloda Kepulauan atas nama Sadam Umar digantikan Sudirman Fabanyo.