Ulama Yaman Puji Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Maluku | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ulama Yaman Puji Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Maluku

BERITA MALUKU. Tokoh Yaman, yang juga merupakan pendiri sekaligus pemimpin pondok pesantren Durul Mustafa Yaman, Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz memuji toleransi kerukunan umat beragama di Ambon dan Maluku secara luas.

"Kami melihat masyarakat Ambon, dan Maluku secara luas memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjalankan toleransi kerukunan umat beragama dengan cara yang baik dan hikmat," ujar Habib Umar Bin Muhammad dalam konfrensi pers, yang berlangsung di kediaman Gubernur, Mangga dua, Ambon, Jumat (20/10/2017). Turut dihadiri Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen Doni Munardo.

Mengambil teladan toleransi tersebut, dirinya meminta masyakat untuk bersikap, berintegrasi kepada sesama dengan menunjukan kebaikan dan kesatunan kepada masyarkat agama lain. Dan bersam-sama mewujudkan kedamaian.

Namun menurutnya, toleransi tersebut hanya dijadikan sekedar lambang dan slogan semata, tetapi musti diamalkan dan dipraktekan dengan menjaga toleransi kerukunan umat beragama.

"Karenanya kami sangat menghargai kesadaran yang tinggi kepada masyarakat di kota Ambon dalam memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama," ungkapnya.

Dikatakan, perasaan dan kesadaran akan toleransi yang tinggi harus dipupuk, dijaga dan dipertahankan. Sehingga akan langgeng terus untuk waktu yang lama dan selamanya.

"Kami menyaksikan disini ada kerjasama untuk mewujudkan toleransi tersebut baik di pihak pemerintahan, masyarakat dan kelompok yang berada di tengah-tengah masyarakat dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dimana masyarakat ingin bersama, bahu-membahu untuk mempertahankan toleransi dan keharmonisan ini.

Menurutnya, keharmonisan ini harus meresap kedalam jiwa seseorang terutama kaum muslimin, agar dapat memberikan pengaruh terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial, terutama agama lain.

"Kami anjurkan dapat mempertahkan hal ini, agar mereka dapat mendisiplinkan nafsu dan ucapan. Jangan sampai ada hal-hal yang timbul untuk mencabik-cabik kerukunan dan keharmonisa kerukuanan umat beragama," cetusnya.

Kata Habib Umar, dengan menata nafsu serta memilih ucapan yang terbaik, merupakan salah satu nilai keharmonisan yang sejalan dengan ajaran agama dari Allah untuk mendekatkan diri kepadanya.

Dijelaskan, sejarah Islam di Indonesia terbina dengan baik. Namun dengan datangnya faham-faham baru yang berjumpa dengan nafsu yang tidak baik, sehingga menumbuhkan kerusuhan dan keretakan hubungan di masyarakat. Disebabkan oleh provokasi, sehingga menimbulkan kecemburuan terhadap agama.

"Ini merupakan pemikiran yang telah dikotori oleh hawa nafsu dan pemikiran meracuni," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya mengiginkan warga Indonesia, tekhususnya Maluku terus meningkatkan kesadaran, agar jangan sampai dibodohi. Hubungan yang baik ini harus terus terbina, terpupuk dan terawat dengan baik agar buahnya dapat dipetik di masa depan.

Masih kata Habib Umar, ada dua upaya yang membantu hal tersebut, yakni memperbaiki pehamanan agama yang mengajar keharmonisan dalam hubungan beragama dan  bertindak dengan menyebarkan kedamaian, kasih sayang, kerukunan antar umat beragama dengan memperbanyak kunjungan ke kampung atau wilayah. Melakukan kebaikan, pembinaan sedekah.

Sebagai landasan untuk melaksanakan ini, Lanjutnya Hadis Rasurulah menyatakan kita semua adalah anugerah ciptaan Allah dan orang yang paling di sayangi Allah adalah orang yang paling bermanfaat kepada makhluk lain.

"Kami bergembira sekali dapat datang ke Ambon dan secara luas Maluku, kami melihat bagaimana kerjasama yang sudah terbentuk untuk mewujudkan kedamaian," tuturnya.

Diring mengapresiasi kepada masyarakat kota Ambon, Gubernur dan jajaran pemerintahan, TNI/Polri, sipil, Majelis Ulama Indonesia, imam Masjid yang telah membuka peluang besar di dalam membawa keharmonisan bagi masyarakat.

Tak hanya itu, dikatakannya wartawan juga mempunyai andil besar dalam menyebarkan ucapan yang membawa kedamaian.

Sementara Gubernur Maluku, Said Assagaff, menyampaikan rasa terimakasih kepada Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz yang telah berkunjung dan memberikan arahan-arahan yang baik kepada masyarakat di Maluku melalui kunjungan tersebut. Karena kerukunan dan toleransi kehidupan antar umat beragama sangat penting bagi masyarakat Maluku.

"Saya menyampaikan terimakasih dan selamat datang kepada seorang ulama besar yang pertama kali datang ke Maluku serta memberikan arahan-arahan kepada kita sejak dari kemarin, tadi malam, tadi pagi di Unpatti. Saya kira ini pencerahan sebab nuansa seperti begini bagi kami di Maluku penting. Disamping ketahanan lokal masyarakat yang begitu kuat ditambah lagi dengan penguatan -penguatan oleh tokoh agama, saya yakin kedepanya makin lebih baik lagi, semakin aman, tentram dan kerjasama pemda dan TNI/Polri dengan emas biru, emas hijau dan emas putih untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini," pungkasnya.
Pemprov 4639549567468167239
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks