Dinkes Malteng Siapkan 6 Puskesmas untuk Diakreditasi

BERITA MALUKU. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan pada Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), sudah dilaksanakan tetapi belum tertata dengan baik, karena itu dalam isu kualitas pelayanan kesehatan ini sangat penting adanya pemberian Akreditasi kepada Setiap Puskesmas yang telah berhasil melaksanakan SOP pelayanan dengan baik.

Dari 33 Puskesmas yang ada di Malteng, Dinas Kesehatan Malteng tahun ini akan memproses 6 Puskesmas untuk diakreditasi.  Tentunya untuk memulai itu, semua pelayanan yang ada pada tingkat puskesmas harus sesuai dengan SOP pelayanan kesehatan yang didalamnya ada 3 bagian dan 9 Bab.

"Diterapkan atau tidak diterapkan SOP oleh Puskesmas, akan berdampak terhadap pemberian status Akreditasi. Penilaian sukses dan tidaknya Penerapan SOP tentunya merupakan tugas dari Tim Auditor External," kata kepala Dinas Kesehatan Malteng, dr. Jenny Adijaya, dalam arahannya pada acara pembukaan Workshop keselamatan Pasien dan manajemen resiko tepatnya di Hotel Lelemuku, Jum'at kemarin.

"di Kabupaten Maluku Tengah ada 33 Puskesmas dan tahun ini kurang lebih 6 puskesmas yang akan kita lakukan akreditasi. tentu untuk memuali itu, puskesmas saat ini harus berbenah dalam pelayanan. ada tim Audit External yang akan melaukan penilaian terhadap penerapan SOP pada setiap puskesmas. jika Tim menilai penerapan SOP bagus, maka dinas akan merekomendasikan ke Dinkes Porvinsi untuk selanjutnya diberi status puskesmas terakreditasi," jelas Adijaya dihadapan peserta Workshop yang bahagian besar merupakan perwakilan puskesmas yang tersebar di Malteng.

Adijaya mengatakan, untuk menggengam status Akreditasi, Setiap puskesmas hanya berfokus pada penerapan SOP pelayanan, karena bagi Adijaya, persoal Obat dan Alat Kesehatan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.

"Obat Alkes menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah SOP yang harus dilksanakan," tambahnya.

Adijaya juga mengakui, selama ini  setiap puskesmas selalu mengabaikan proses penerapan SOP.

"SOP yang tidak dilakukan dengan baik lebih disebabkan karena proses yang tidak diukur dengan baik, prosesnya tidak dimonitor dengan baik, prosesnya tidak dikendalikan dangan baik, prosesnya tidak dipelihara dengan baik dan proses yang tidak disempurnakan," tandas Adijaya.