Halmahera Selatan Kembali Terima Penilaian WTP

BERITA MALUKU. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk ke-3 kalinya menerima penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.

Kepala Perwakilan BPK Provinsi Maluku Utara Sri Haryoso Suliyanto menyerahkan hasil penilaian tersebut kepada Bupati Halsel Bahrain Kasuba, di Ternate, bekas ibukota Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/5/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Bahrain Kasuba menyatakan pihaknya sangat senang bisa mempertahankan status penilaian WTP di Halmahera Selatan yang merupakan kabupaten dengan wilayah paling luas dan berpenduduk terbanyak di Maluku Utara.

Menurut dia, sejak tahun lalu memimpin daerah itu sebagai Bupati, dirinya selalu menekankan prinsip "good governance" (tata kelola pemerintahan yang baik) ke seluruh jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) di jajaran pemerintah kabupaten tersebut.

"Alhamdulillah tradisi birokrasi yang baik telah terbangun sejak kepemimpinan dua periode Bapak.Muhammad Kasuba (Bupati Halsel sebelumnya - red)," ujar Bahrain, yang belum lama ini juga menerima penghargaan sebagai Pembina Lapas terbaik dari Kementerian Hukum dan HAM.

Halmahera Selatan kini, ujar Bahrain yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menatap prestasi-prestasi lainnya dengan kinerja aparat, pemerintahan yang bersih, beriwibawa dan berkinerja terbaik untuk melayani masyarakat daerah itu.

Kabupaten Halmahera Selatan merupakan daerah kepulauan di Provinsi Maluku Utara yang berbatasan dengan Kota Tidore Kepulauan di sebelah utara, Laut Seram di sebelah selatan, Laut Maluku di sebelah barat, dan Laut Halmahera di sebelah timur.

Daerah dengan luas wilayah 8.148,90 kilometer persegi memiliki jumlah penduduk 231.752 jiwa yang tersebar di 249 desa di 30 kecamatan.

Halmahera Selatan resmi terbentuk pada 25 Februari 2003 dengan ibu kota Labuha.