USAID SEA Perkenalkan Rencana Kerja Kepada Pemda Maluku

BERITA MALUKU. Jajaran Pimpinan Proyek USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SEA) berkunjung di kantor Gubernur Maluku, Senin (5/12/2016). Kunjungan yang diwakili Chief of Party, Dr. Alan White, Dr. Gina Green, Senior Associate Tetra, Dr. Apriadi Gani, Regional Director dan Asril Djunaidi, Regional technical director, betujuan untuk memperkenalkan rencana proyek USAID SEA kepada Gubernur Maluku sebagai pimpinan tertinggi jajaran pemerintah Maluku, sekaligus menghimpun dukungan pemerintah provinsi Maluku guna memperkuat kinerja proyek USAID SEA di wilayah Maluku.

Menurut Dr. Alan White selaku Chief of Party USAID SEA, bahwa rencana kerja ini dibangun atas konsultasi dan diskusi dengan berbagai pihak di Provinsi Maluku, terutama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, perguruan tinggi dan UPT yang beroperasi di WPP 715.

“Konsultasi ini dilaksanakan untuk memastikan kegiatan proyek USAID SEA mendukung upaya prioritas pemerintah Provinsi Maluku dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Pada akhirnya kami harapkan dapar memberikan manfaat penuh bagi masyarakat Provinsi Maluku,” ujarnya.

Dijelaskan, proyek USAID SEA merupakan kegiatan selama lima tahun yang bekerja untuk menguatkan tata kekola sumber daya perikanan dan kelautan, serta koservasi keanekaragaman hayati laut. Selain bekerja di tingkat nasional, proyek ini menfokuskan implementasi strategisnya di tiga provinsi yang terletak di wilayah Indonesia bagian timur, yitu Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Kegiatannya termasuk di dalam wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 715 Indonesia yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah.

Lanjut White, hingga 2021 mendatang, kegiatan proyek USAID SEA di Maluku akan mencakup sejumlah area antara lain Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Kinerja proyek USAID SEA di Maluku diharapkan juga dapat mendukung dan mempercepat realisasi dari rencana pemerintah Indonesia untuk menjadi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

“Proyek USAID SEA merupakan satu diantara sejumlah inisiatif dari USAID Indonesia di bidang lingkungan, dan merupakan bagian dari kerjasama strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia yang telah terjalin sejak lama,” pungkasnya.

Dirinya mengakui, dalam pertemuan bersama Pemprov Maluku yang diterima Bappeda Maluku, Anthonius Sihaloho menyambut baik program kerja dan proyek ini demi upaya konservasi laut dan perikanan berkelanjutan di Provinsi Maluku.