Saleh Thio: Sampai Saat ini Belum Ada Laporan ASN Yang Terlibat Politik Praktis

BERITA MALUKU. Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses unjung gigih semua orang untuk memenangkan salah satu calon kandidat kepala daerah, terlepas mencari keuntungan dalam proses tersebut. Bahkan ada banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam proses lima tahunan ini, walaupun dukungan kepada salah satu kandidat dilakukan secara diam-diam atau dibelakang layar.

Keterlibatan ASN tidak lain untuk mencari kenaikan golongan jabatan maupun mencari kedudukan di salah satu jabatan eselon II, III maupun IV. Walaupun undang-undang telah menegaskan ASN dilarang terlibat dalam segala bentuk politik praktis, namun hal ini masih terus terjadi.

Bahkan ada banyak ASN yang diitimidasi untuk memilih salah satu calon kandidat kepala daerah, bisa katakan kandidat incumbent, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati atau Wakil Bupati. Hal ini dilatarbelakangi karena kandidat incumbent masih mempunyai peranan penting dalam proses pemerintahan.

Hal ini dibuktikan dalam proses Pilkada yang berlangsung beberapa tahun lalu, ada banyak ASN dalam hal ini Guru maupun Kepala Sekolah yang dipindahkan ke tempat terpencil karena melenceng dari pilihannya.

Menyikapi hal ini, caretaker Bupati Maluku Tengah, Saleh Thio, mengakui sampai saat ini belum ada laporan yang masuk terkait keterlabatan ASN.

“Sampai saat ini belum ada laporan, jika sudah ada laporan dengan adanya bukti-bukti pasti kami sudah memprosesnya,” ujar Thio di Ambon, Selasa (20/12/2016).

Tak hanya itu, dirinya juga mengakui sampai saat ini belum ada laporan yang masuk terkait ASN dalam hal ini Guru-Guru yang diintimidasi untuk memilih salah satu calon kandidat tertentu.

Dirinya berharap kepada seluruh ASN dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, agar tidak terlibat dalam politik praktis.

Jika dalam beberapa hari kedepan sampai proses pemilihan kedapatan ASN yang terlibat maka akan ditindah tegas sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.