Gubernur Maluku Ingatkan Tidak Ada Kata Main-Main Bagi Terorisme

BERITA MALUKU. Dalam sepekan ini telah terjadi ancaman teror bom yang diduga dilakukan oleh simpatisan The Islamic of Irag and Syria (ISIS) yang dibawah oleh tukang ojek selaku pengantar surat ke sejumlah bank di kota Ambon.

Surat setebal 3 halaman itu, berisi permintaan uang ke sejumlah bank sebesar Rp500 juta untuk membantu perjuangan ISIS di Irak dan Suria. Jika uang itu tidak diberikan, simpatisan ISIS mengancam akan melakukan serangan bom.

Menindaklanjuti ancaman tersebut, Gubernur mengatakan, jangan jadikan Maluku sebagai ajang pertumbuhan ISIS atau terorisme.

“Bagi saya tidak ada kata main-main bagi ISIS atau terorisme. Pihak kepolisian harus menindak tegas, jika muncul sedikit, harus basmi, jangan sudah besar sedikit baru basmi,” pintanya.

Dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut persoalan ini hingga tuntas. Kepada para pelaku harus ditindak tegas, sehingga ISIS atau terorisme tidak ada lagi di Maluku.

“Jika muncul kita potong akarnya, sehingga tidak bisa berkembang lagi,” pungkasnya.