Dinas Pariwisata Aru Gelar Karnaval Budaya Perdana

BERITA MALUKU. Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Aru, menggelar karnaval budaya perdana. Kegiatan karnaval ini diselenggarakan di Dobo, pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Aru, dimana melibatkan para siswa-siswa pelajar serta sejumlah warga setempat.

Para peserta karnaval budaya mendapat perhatian masyarakat, sebab selain busana tradisional dari berbagai etnis/suku bangsa di tanah air ikut dikenakan peserta dalam ajang ini, tarian adat cendrawasih asal kabupaten Aru tampil membuat semarak suasana.

Bahkan Bupati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pimpinan TNI/Polri setempat serta undangan dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan karnaval budaya ini ikut terkesima menyaksikannya.

Mereka berharap, kegiatan ini tak boleh memudar sehingga bisa memperkokoh kesatuan sebagai warga negara untuk lebih mencintai keberagaman Indonesia sekaligus menjadikannya suatu promosi wisata dan budaya peninggalan leluhur demi memajukan kabupaten julukan jargaria.

“Atas tuntutan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita kembali melihat Kabupaten Kepulauana Aru dari prespektif pariwisata, artinya Kepulauan Aru yang kaya akan pesona wisata dan budaya sebagai warisan leluhur yang patut mendapatkan apresiasi dalam konsep pembangunan bangsa berbasis wisata,” kata bupati Johan Gonga ketika memberikan sambutannya, Rabu (14/12/2016).

Orang nomor satu di Aru ini mengatakan, tarian cendrawasi merupakan salah satu kekayaan alam dan budaya yang beranekaragam, sangat unik serta merupakan kekuatan utama bagi pariwisata di tengah pesatnya perkembangan kepariwisataan di berbagai penjuru dunia.

Apalagi dipadukan dengan berbagai macam atraksi seni dalam karnaval budaya ini tentunya dapat dieksplorasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, karena ini akan  menarik perhatian wisatawan.

Dikatakan, adanya momentum festival perdana ini sebagai salah satu kegiatan promosi pariwisata daerah akan ditetapkan sebagai even tahunan dengan maksud memperkenalkan atraksi seni dan budaya serta menggali potensi generasi muda guna meningkatkan kemajuan sektor kepariwisataan.

Sementara itu, salah satu tokoh muda Aru, Dedy Yaupi mengatakan, tarian khas cendrawasi Aru yang ditampilkan para pelajar menimbulkan daya terik tersendiri. (IMANe)