Sebelas Bulan ABK Feri Egron dan KMP Sarnela Tak Digaji

BERITA MALUKU. Nasib malang dialami sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) KMP. Feri Egron dan KMP. Feri Sarnela. Persoalannya, para ABK ini mengaku tak digaji hampir setahun lamanya sehingga mereka mogok melaut untuk melayani masyarakat yang tinggal di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) hingga kini.

Padahal, sarana laut bantuan pemerintah pusat yang dikelola pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MTB ini dikabarkan setiap tahun mendapat subsidi dari pemerintah senilai miliaran rupiah. Anehnya, kesejahteraan ABK tersebut tak dipedulikan.

“Sebagai ABK, tentunya kami merasa kesal, sebab sudah sebelas bulan ini kami belum juga digaji,” kata Soleman kepada Berita Maluku Online di Saumlaki, Rabu (2/11/2016).

Lelaki ini mengatakan, kondisi tersebut membuat mereka furstrasi, sebab tak bisa menafkahi keluarga sehingga untuk sementara mereka mencari pekerjaan lain sambil menunggu hak-hak mereka terbayarkan.

“Habis mau bagaimana lagi kalau gaji tak ada. Bagaimana kita mau kasih makan anak bini di rumah. Sudah berbulan-bulan ini nasib kita sebagai ABK diacuhkan begitu saja oleh Pengelola KMP.Egron dan KMP Sarnela,” kesal lelaki asal Kecamatan Wuar Labobar, MTB tersebut.

Dia mengungkapkan, lantaran tak diberikan gaji, sejumlah ABK memilih protes dan mogok kerja, akibatnya, sarana transportasi laut ini tak beroperasi sebagaimana layaknya. 

Pantauan Berita Maluku Online, saat ini, dua moda transportasi laut tersebut terlihat seperti besi tua, dan hanya terparkir di kolam bandar Saumlaki.

Sejumlah pihak menyayangkan kondisi kedua kapal bantuan pemerintah pusat tersebut, sebab tak dipergunakan sebagaimana peruntukannya guna mengatasi kesulitan transportasi laut yang dirasakan di wilayah kabupaten kepulauan terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Australia itu.

Sementa itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten MTB, Edy Huwae belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan ini, sebab tak berada di tempat. (SBe)