Saleh Thio Resmi Jabat Plt Bupati Malteng

BERITA MALUKU. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio secara resmi menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Maluku Tengah, setelah dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff sesuai keputusan nomor 31.81/10070 tahun 2016 tentang perubahan atas keputusan Mendagri 131.81-9987 tahun 2016 tentang penunjukan Plt Bupati Malteng, menggantikan Bupati – Wakil Bupati Maluku yang cuti selama masa kampanye Pilkada mulai dari 4 Oktober 2016 hingga 11 Febuari 2017.

Pelantikan berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur Maluku, Jumat (4/11/2016) juga ditandai dengan serah terima nota pengantar tugas dari Bupati Abua Tuasikal kepada Plt Bupati Malteng.

Pelantikan ini turut dihadiri Ketua DPRD Maluku, forum SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten dan DPRD Malteng.

Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam sambutannya menegaskan, beberapa point sebagaimana diatur dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri (Permendagri) nomro 74 tahun 2016, antara lain Plt Bupati bertanggungjawab atas penyelenggara pemerintahan dengan kewenangan khusus, yakni menfasilitas suksesnya pilkada dan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), menandatangi peraturan daerah APBD, dan peraturan organisasi perangkat daerah serta pengisian jabatan sesuai aturan daerah, dan setelah mendapat persetujuan Mendagri.

Sedangkan bagi petahana yang sudah melakukan cuti, dirinya meminta agar tidak menggunakan fasilitas negara, berupa rumah dinas dan mobil dinas, namun yang bersangkutan diberikan hak menerima gaji dan tunjangan tertentu.

Dirinya meminta Bupati dan wakil bupati non aktif dalam menjalani masa kampanye dan plt Bupati dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan agar mematuhi amanah dan ketentuan yang ada.

“Masa tugas Plt cukup singkat namun dalam rentang waktu singkat, saudara mengemban amanah yang menentukan arah penyelenggara pemerintahan di kabupaten Malteng,” ucapnya.

Selaku wakil pemerintah pusat di daerah, dirinya menugaskan kepada Plt Bupati Malteng agar dapat memimpin penyelenggara pemerintah berdasarkan kewenangan, peraturan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD sebagai mitra kerja.

“Saya minta kepada Plt Bupati untuk membangun koordinasi agar semuanya berjalan dengan baik dan tidak terkendala,” ujarnya.

Dirinya juga meminta kepada Plt Bupati agar menfasilitasi Pilkada dapat berjalan sukses dan menjaga netralitas ASN. Oleh karena itu, harus dibangun koordinasi dengan KPU dan Bawaslu, karena ada kemungkinan terjadi kotak kosong yang merupakan hal yang baru dalam alam demokrasi kita.

“Yang penting tetap menjaga iklim demokrasi di bumi pamahanusa,” pintanya. 

Kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dirinya meminta dapat membantu pemerintah dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan.

Walaupun dirinya menganggap, wajah pilkada di kabupaten Malteng sedikit berbeda dengan empat kabupaten lainnya. Namun dirinya percayakan keamanan kepada pihak keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Taburlah benih perdamaian dalam orasi saudara, agar membawa kesejukan di negeri Malteng, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain di Maluku bahkan Indonesia,” harapnya.