Jabat Ketua Yayasan Unidar, Gubernur Janji Sampaikan Persoalan ke Menristek Dikti

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Said Assagaff mengakui bahwa dirinya telah ditunjuk keluarga Hasan Slamet sebagai ketua yayasan Universitas Darusalam (Unidar) Ambon.  Dirinya berjanji akan menyelesaikan persoalan Unidar ke Menristek Dikti.

 “Dalam waktu dekat saya akan bertemu Menristek Dikti untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Saya juga nantinya akan membawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mempertegas apa yang menjadi tuntutan mahasiswa,” kata Gubernur saat bertemu Mahasiswa Unidar yang melakukan aksi demonstran di depan kantor Gubernur Maluku, Senin (7/11/2016).

Dirinya mengakui, sudah beberapa kali mengundang pak Ohorella dan Farida Mony, namun tidak ada pernyataan dari kedua pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.

Menurutnya, saat ini masalah Unidar telah masuk ke ranah hukum dan tidak bisa lagi di interferensi. Baginya siapapun yang menjadi rektor, yang penting mahasiswa bisa wisuda.

"Sekarang sudah ada di ranah hukum dan tidak bisa di interferensi, entah siapa yang jadi rektor, yang penting bagi saya kalian wisuda dan Pihak Kopertis harus mengeluarkan izin untuk wisuda," tegasnya.

Adapun tuntutan dari demonstran yakni, gubernur harus bertanggungjawab atas pelaksanaan pendidikan nasional di Maluku, salah satunya di Unidar.

Yang kedua, Gubernur Maluku harus segera lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Menristek dikti untuk secepatnya diterbitkan SK untuk dibukanya Pangkalan Data Perguruan Tinggi Unidar dan sekaligus SK pembaharuan izin penyelenggara.

Jika Pernyataan ini tidak diindahkan, maka mahasiswa akan lakukan konsolidasi bersama OKP se-Maluku untuk melakukan gerakan yang jauh lebih besar lagi.