Indeks Tendensi Konsumen Maluku Triwulan III Meningkat

BERITA MALUKU. Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Maluku meningkat dan terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan III-2016 tahun 2016 sebesar 110,89.

"Artinya tingkat optimisme lebih rendah dibandingkan dengan kondisi triwulan II-tahun 2016 yang indeksnya mencapai 113,17," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Selasa (8/11/2016).

Menurut Dumangar, dilihat ITK Triwulan III-2014 sampai dengan triwulan III-2016, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi ekonomi konsumen terus meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dalam kurun waktu tersebut, meskipun tingkat optimisme berbeda.

"ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei tendensi konsumen (STK).

Selain itu, ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Perkiraan pada triwulan mendatang tersebut diperoleh dari oleh responden yang mengisi kuesioner survei tendensi konsumen yang disediakan BPS.

"Karena itu, nilai ITK Provinsi Maluku pada triwulan IV-2016 diperkirakan sebesar 111,03, ini berarti kondisi ekonomi konsumen diperkirakan masih membaik pada triwulan IV-2016 dengan tingkat optimisme yang juga meningkat," ujarnya.

Dumangar mengatakan, nilai ITK secara nasional pada triwulan III-2016 mencapai 108,22, jika dilihat menurut provinsi di wilayah Sulampua (Sulawesi,Maluku dan Papua) dapat diketahui bahwa semua provinsi itu memiliki nilai indeks di atas 100.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh provinsi di wilayah Sulampua miliki kondisi ekonomi yang membaik pada triwulan III-2016.

Provinsi dengan ITK tertinggi untuk wilayah ini adalah Papua dengan nilai ITK 112,09, terendah di Maluku sebesar 100,87.