Impor Maluku September 2016 Naik

BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai impor Provinsi Maluku pada September 2016 sebesar 14,88 juta dolar AS atau naik 0,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 14,83 juta dolar AS.

"Jika dibandingkan dengan nilai impor September 2015 yang mencapai 16,96 juta dolar AS, maka nilai impor September 2016 turun sekitar 12,31 persen," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (3/11/2016).

Dikatakan, selama periode Januari-September 2016 nilai impor Maluku mencapai 135,16 juta dolar AS, nilai tersebut turun sekitar 32,79 persen jika dibandingkan impor periode yang sama tahun 2015.

"Seluruh impor Maluku pada September 2016 berasal dari sektor migas," katanya.

Secara kumulatif selama periode Januari-September 2016, lanjutnya, impor migas Maluku mencapai 135,14 juta dolar AS atau turun sekitar 29,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.

Pada September 2016 Maluku tidak melakukan impor non migas, sama dengan bulan Agustus 2016 Maluku juga tidak melakukan impor non migas.

Nilai impor non migas Maluku pada periode Januari-September 2016 sekitar 0,02 juta dolar AS, atau turun 99,79 persen jika dibanding dengan priode yang sama tahun 2015.

Menurutnya, impor Maluku September 2016 berasal dari negara singapura dan malaysia, dimana Singapura masih menjadi negara asal impor utama Maluku selama periode Januari-September 2016 dengan nilai mencapai 127,56 juta dolar AS.

Dumangar menambahkan, komoditas yang diimpor pada periode Januari-September 2016 adalah komoditi bahan bakar mineral yakni minyak ringan dan preparatnya tanpa timbal serta bahan bakar turbin pesawat terbang, sedangkan komoditi non migas merupakan jenis benda-benda dari besi dan baja yakni kawat yang dipilin, kabel, ban anyaman, sling dan sejenisnya yang tidak diisolasielektrik.