Program Tol Laut Sudah Sampai ke Pulau Buru

BERITA MALUKU. Program tol laut yang dikenal dengan nama Gerai Maritim bertujuan supaya perkembangan harga-harga barang dan kebutuhan pokok di wilayah Timur Indonesia dengan di wilayah Barat tidak terlalu timpang, kini sudah sampai ke Pulau Buru.

"Dengan demikian sudah ada empat pelabuhan di Maluku yang disinggahi kapal program tol laut," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Bustaman Ohorella di Ambon, Jumat (14/10/2016).

Keempat pelabuhan laut tersebut yakni pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Dobo, Kabupaten Aru, dan Tiakur, Kabupaten Maluku Baarat Daya (MBD).

"Jadi sekarang ini pelabuhan Namlea di Pulau Buru sudah disinggahi tol laut, dan untuk menghemat biaya atau anggaran para distribusi yang ada di Kota Ambon juga telah meminta Disperindag Propinsi untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Buru guna melakukan kerja sama," katanya.

Hal ini sangat penting, lanjutnya, bagi para distributor agar barang-barang kebutuhan pokok bisa masuk ke pelabuhan Buru melalui program tol laut.

"Ada manfaat besar sekali bagi masyarakat di daerah ini, hanya saja perlu dievaluasi juga ke depan apakah gerai maritim ini sudah kena sasaran atau belum, sebab hasil pantauan belum, perlu diperbaiki lagi," ujarnya.

Dia menambahkan, Kementerian Perhubungan dalam rangka bagaimana memperlancar distribusi baik itu bahan kebutuhan pokok maupun barang strategis lainnya, dan juga diharapkan tol laut ini juga bisa memperlancar produk-produk unggulan daerah dari wilayah timur ke wilayah barat.

Program tol laut ini ada program Kementerian Perdagangan yang dikenal dengan nama gerai maritim itu, bertujuan bagaimana perkembangan harga-harga barang di wilayah timur dan barat itu sama atau kalau ada perbedaan tidak melebihi dari lima persen.