Warga Dobo Kecewa, Hanya Dua Jam Sehari Dilayani Aliran Listrik

BERITA MALUKU. Warga Dobo, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) Ranting Dobo.

Pasalnya selama sehari penuh, warga hanya dilayani dua jam saja. Akibatnya mempengaruhi aktivitas mereka, terutama kegiatan belajar anak-anak di waktu malam.

Pemadaman aliran listrik oleh PLN pun tanpa didahului pemberitahuan, apakah ada kerusakan atau masalah teknis lainnya.

“Kita kecewa dengan pelayanan pihak PLN Dobo, karena selama beberapa bulan ini, lampu setiap hari padam. Kalau menyala, itu hanya satu sampai dua jam saja. Ini kan membuat kita kesal. Lagi pula, persoalan mati lampu ini tak ada pemberitahuan sebelumnya,” lapor Jainal Arifin Goulap kepada Berita Maluku Online, Kamis (29/9/2016).

Menurut Goulap, selama ini pihak PLN Ranting Dobo selalu menekan warga pelanggan untuk membayar rekening listrik tepat waktu. Namun, tidak ada tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita ini dituntut untuk membayar listrik tepat waktu, tapi timbal baliknya mana?” kesalnya.

Ia meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru segera menyikapi tindakan sepihak PLN dengan berulang-ulang memadamkan aliran listrik tanpa pemberitahuan kepada pelangganya.

Kepala PLN Ranting Dobo, Muhclis belum berhasil dikonfirmasi terkait pemadaman lampu di daerah itu, namun informasi yang diperoleh dari lingkungan setempat, bahwa terdapat gangguan mesin pembangkit listrik di PLN Ranting Dobo menyebabkan pelayanan kepada masyarakat belum optimal.

Kepala Humas PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Edo Peea yang dihubungi membenarkan adanya gangguan mesin pembangkit listrik di PLN Ranting Dobo, sehingga dilakukan pemadaman listrik secara bergiliran ke rumah-rumah warga.

Dia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak PLN Ranting Dobo soal seberapa jauh kerusakkan tersebut untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat. (Iman/e)