Rencana Pelabuhan Konteiner di Waai dalam Tahap Study Kelayakan

BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Badan Perancang Pembangunan Daerah (Bappeda), melalui dana APBN rencananya akan membangun pelabuhan konteiner untuk kawasan Indonesia Timur (poros tengah) di Negeri Wai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Rencana pembangunan dermaga yang merupakan realisasi dari program pembangunan tol laut yang digagas presiden Joko Widodo itu, kini sadang dalam tahap fisibility study (study kelayakan) yang akan berakhir Desember tahun 2016 ini.

Menurut Kepala Bappeda Provinsi Maluku, DR. Ir. Anthonius Sihaloho,MT, Rabu (7/9/2016) bahwa tahap study kelayakan selesai pada Desember 2016. Namun menurutnya, menyangkut pembebasan lahan masyarakat Waai, tahapan ini masih perlu dilakukan pendekatan dengan masyarakat agar pembebasan lahan tidak sampai menimbulkan kerugian kepada masyarakat. 
  
Dijelaskan, pelabuhan konteiner ini adalah pelabuhan kawasan Indonesia Timur terutama Maluku dan Papua.
Seperti diketahui, tol laut yang dicnangkan pemerintah melalui 3 poros yaitu poros selatan Surabaya, Bali, NTB, NTT, MTB, MBD dan Aru. Poros tengah dari Makasar, Namle, Ambon, Sorong, Manokwari. Sedangkan poros utara Sumatra Utara, Kalimantan, Manado (Sulawesi Utara) terus ke Maluku Utara.

Pencanangan tol laut khusus untuk kawasan timur ini adalah untuk menjawab tantangan pembangunan yang dirasakan selama ini, yaitu daerah-daerah terisoler, yang selama ini sulit dijangkau.

Diharapkan dengan pembangunan dermaga konteiner yang akan dibangun di beberapa daerah kawasan timur ini, maka tantangan pembangunan transportasi yang menjadi kendala utama akan terjawab karena akses perekonomian masyarakat akan lebih cepat.