Peternak di Malut Tolak Usulan Penetapan Harga Hewan Kurban | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Peternak di Malut Tolak Usulan Penetapan Harga Hewan Kurban

BERITA MALUKU. Para peternak di Maluku Utara (Malut) menolak usulan Asosiasi Pengusaha Sapi Potong (APSP) setempat pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menetapkan harga jual hewan kurban yang sebenarnya bertujuan mencegah manipulasi transaksi di pasaran.

"Harga hewan kurban harus tetap mengikuti mekanisme pasar karena kalau ada penetapan harga dari Pemprov Malut, maka pasti yang dirugikan adalah para peternak," kata salah seorang peternak sapi di Ternate, Muhammad Hamid, di Ternate, Jumat (2/9/2016).

Harga hewan kurban di pasaran Malut, khususnya sapi dari tahun ke tahun memang menunjukan kenaikan.

Pada musim haji 2016 ini misalnya, harga sapi ukuran besar mencapai diatas Rp15 juta/ ekor, tetapi yang menikmati untung besar dari harga itu adalah para pedagang hewan kurban.

Menurut Muhammad , sapi untuk hewan kurban yang harganya di pasaran Rp15 juta/ekor, ditingkat peternak hanya sekitar Rp12 juta/ ekor, jadi sebenarnya yang menikmati untung besar adalah para pedagang.

Harga yang diterima peternak sebesar Rp12 juta/ekor sebenarnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan mereka untuk memeliharanya bertahun-tahun.

Bahkan tidak jarang harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk membeli pakan jika penyediaan terbatas, terutama saat musim kemarau.

Sebelumnya, Ketua APSP Malut, Ibrahim mengusulkan Pemprov setempat untuk menetapkan harga hewan kurban, terutama sapi karena semakin mahalnya harga saat ini sehingga menyulitkan umat Muslim yang ingin membeli binatang jenbis besar tersebut.

Para pedagang hewan kurban terpaksa menjual dengan harga mahal.

Apalagi para pedagang harus menanggung pula biaya pengangkutan yang cukup mahal, terutama jika pengangkutannya dari lokasi pembelian ke tempat pemasaran harus menggunakan transportasi laut.

"Kalau ada penetapan harga hewan kurban hal seperti itu bisa diatasi dan untuk tidak merugikan peternak maupun pedagang, maka menggunakan sistem harga tertinggi dan harga terendah," tandas Ibrahim.
Malut 508727999133343345
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks