KTP Dicatut Tanpa Sepengetahuan Pemilik, Warga Haruru Akan Lapor ke Polisi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

KTP Dicatut Tanpa Sepengetahuan Pemilik, Warga Haruru Akan Lapor ke Polisi

BERITA MALUKU. Sebanyak seribu seratus lima Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Negeri Haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang diklaim mendukung pasangan bakal calon perorangan bupati dan wakil bupati Isnain Salamo – Jacob Soakalune, ternyata dibantah warga Negeri Haruru yang menyatakan tak mendukungan pasangan dari jalur perorangan tersebut.

Ratusan warga Haruru ini kesal karena KTP mereka dicatut begitu saja oleh oknum dari tim sukses pasangan perorangan tersebut tanpa sepengetahuan mereka sehingga kasus ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian setempat karena warga tersebut merasa dirugikan.

Demikian diungkapkan Penjabat Pemerintah Negeri Haruru, Ny. H. Maatoke kepada Berita Maluku Onlien, Rabu (7/9/2016).

Maatoke mengatakan, bantahan dukungan warga yang tak mendukung pasangan Isnain – Jacob diperolehnya dari warganya sendiri yang menyatakan bahwa mereka tak mendukungan pasangan tersebut, namun entah bagaimana KTP mereka mendarat ke pasangan tersebut, bahkan pasangan Isnain – Jacob mengklaim warga tersebut telah mendukung mereka maju pada Pilkada Malteng 2017.

Menurut perempuan ini, prinsipnya sebagai pemimpin negeri adat tersebut, ia hanya mengakomodir seluruh laporan warganya soal KTP yang diambil tim pasangan perseorangan tersebut tanpa pengetahuan pemiliknya.

"Baru-baru ini Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan verifikasi faktual dan menyatakan kepada kami bahwa sebanyak 1105 KTP warga Haruru diklaim pasangan calon perseorangan Isnain – Yacob telah mendukung mereka. Namun ketika dilakukan verikasi faktual, warga kaget dan merasa dirugikan karena adanya praktek menggerogoti KTP tanpa sepengetahuan pemilik. Dan mereka mengharapkan kepada pemerintah negeri memfasilitasi mereka untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian sebab oknum tersebut dengan sengaja menghambil hak mereka tanpa diketahui, bahkan menciplak tanda tangan untuk mendukung calon perseorangan tersebut," ungkap Maatoke.

Dikatakan, dari seribu seratus lima KTP yang diklaim, seratus tiga pemilik KTP mengaku telah menyerahkan KTP mereka kepada oknum yang meminta tetapi mereka hanya mengetahui tujuan permintaan KTP hanya untuk mendapatkan bantuan bukan untuk diberikan kepada pasangan calon perorangan tersebut. Sementara sisa seribu dua KTP warga, tak tahu sama sekali jika KTP mereka diambil pasangan calon perorangan ini.

Sebagai contoh, Nona Juliana Tomasoa warga Haruru, RT. 10, misalnya. Dia sangat kaget ketika pihak PPS mendatangi dirinya dan mengecek perihal kebenaran dukungan KTP yang diberikan kepada pasangan perseorangan tersebut. Saat itu dia menolak keras, sembari mengaku tidak memberikan KTPnya untuk mendukung pasangan perorangan tersebut.

"Saya didatangi petugas pemilihan untuk verifikasi nama saya untuk dukung calon perseorangan. Saat itu saya kaget dan membantah mereka apa lagi sampai mereka ciplak tanda tangan saya," kesalnya.

Hal senada dikatakan Leinra Selmy Pattiasina/N dan Andrias Ratusuala warga RT. 22 Negeri Haruru. Mereka mengatakan, mereka tak terima oknum yang mengambil KTP mereka dan meniru tandatangan mereka.

Dikatakan, mereka akan melaporkan oknum-oknum nakal yang dengan sengaja mengambil KTPnya serta meniru tandatangan mereka ke pihak kepolisian karena sudah jelas-jelas membuat kebohongan.

Kepala Pemuda Negeri Haruru, Fredrik Maalalu mengatakan, pihaknya akan bersama pemerintah melapor tim pasangan calon perseorangan Isnain – Yakob ke pihak kepolisian sebab telah merugikan warga setempat.

"Sebagai kepala pemuda saya harus menjaga stabilitas Negeri Haruru dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. Saya siap membantu dan bersama-sama akan melapor pihak tim perseorangan itu dalam waktu dekat yang sudah nekat mengambil hak masyakat tanpa diketahui terkait pengambilan KTP dan menciplak tandatangan orang lain untuk kepentingan pasangan calon itu," tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini pihak KPU Malteng sementara melakukan verifikasi faktual bakal calon bupati dan wakil bupati lewat jalur perseorangan Isnain – Jacob yang sudah mendaftar di KPU Malteng awal Agustus 2016. (KAYUMe)
Daerah 7669284330997243234
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks