Heboh! Gara-Gara Traffic Light, Oknum Polantas Ini Diamuk Supir Jurusan Kudamati | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Heboh! Gara-Gara Traffic Light, Oknum Polantas Ini Diamuk Supir Jurusan Kudamati

BERITA MALUKU. Seorang supir setengah baya terlihat mengamuk dan menantang seorang oknum Polisi Lalulintas (Polantas) di jalan Diponegoro, Sabtu (17/9/2016) sore pukul 17.54 WIT.

Peristiwa itu sontak membuat heboh dan mengundang perhatian satu per satu warga sehingga menjadi tontonan menegangkan ratusan orang yang sedang melintas di kawasan itu, akibatnya jalan utama di kota Ambon itu dibuat macet kurang dari setengah jam lamanya.

Perisitiwa itu juga menjadi perhatian awak media Berita Maluku Online yang kebetulan sedang melintasi kawasan itu.

Pantuan media ini, tampak sang supir berambut cepak itu tidak bisa mengendalikan emosinya dengan menghadang oknum Polantas bernama Herol, meskipun oknum polantas itu sudah berada di atas sepeda motor sougun berwarna merah.

Menurut supir, dirinya tidak membuat kesalahan dan tidak melanggar aturan lalulintas soal menyerobot lampu lalulintas (traffic light) yang berada di perempatan tugu Trikora.

"Saya tidak bersalah, saya tidak menyerobot lampu lalulintas, kenapa bapak tahan surat-surat saya," teriak supir kepada Polantas yang tampak tidak mau berkompromi.

Menyikapi kondisi yang tidak stabil itu, awak mediapun mendatangi oknum polantas itu dan menanyakan perihal masalah yang terjadi saat itu, namun oknum polantas itu tidak menjawab pertanyaan dan meminta persoalan itu diselesaikan di kantornya.

"Nanti masalahnya kita selesaikan saja di kantor," cetus Polantas kepada awak media.

Meski sudah dijelaskan oleh oknum Polantas agar masalah itu diselesaikan di kantor, namun sang supir itu tampak keberatan dan kembali ngotot untuk meminta oknum polantas segera mengembalikan surat-surat kendaraannya.

"Saya minta kembalikan surat-surat itu, karena saya sudah pernah diperlakukan seperti ini berkali-kali dan saya tidak terima," kata supir itu.

Persoalan itu kemudian baru bisa diatasi setelah sejumlah anggota Polisi yang bertugas di perempatan tugu Trikora serta petugas Polantas membawa pergi supir itu dengan kendaraannya jurusan Kudamati DE 166 KU.

TRAFFICK LIGHT TIDAK BERFUNGSI PENYEBAB MASALAH LALULINTAS DI AMBON

Banyaknya masalah lalulintas yang terjadi akhir-akhir ini, akibat tidak berfungsinya sejumlah traffic light di kota Ambon.

Seperti yang dituturkan sang supir jurusan kudamati kepada awak media yang sementara berurusan dengan polantas ini.

Menurutnya, dirinya merasa tidak bersalah saat melintasi lampu lalulintas dari arah jalan AM. Sangaji menuju jalan Diponegoro, karena lampu merah tidak berfungsi normal.

Menurut sang supir, dirinya melihat dua lampu lalulintas yang saat itu sedang menyala bersamaan.

"Saya melihat dua lampu itu dan saya jalankan kendaraan, begitupun dengan kendaraan lain. Herannya kenapa saya yang ditahan," kesalnya.

Menyikapi penuturan supir itu, awak media ini lalu mengecek kebenaran masalah pada traffic light di perempatan tugu Trikora.

Pantauan awak media pada triffic light dari arah jalan AM. Sangaji ke jalan Diponegoro, tampak tidak berfungsi normal, seperti pada gambar ini. Dimana lampu merah dan kuning bersamaan menyala dan kemudian berpindah ke lampu hijau, namun lampu hijau tidak menyala (tidak berfungsi).

Dalam kondisi itu, biasanya setelah dua lampu itu menyala dan beralih ke lampu hijau, seluruh kendaraan dari arah AM. Sangaji ke jalan Diponegoro bersamaan menjalankan kendaraan (lihat gambar).

Masalah traffic light, bukan saja terjadi di perempatan tugu Trikora, namun di sejumlah kawasan lain pun lebih parah, seperti di perempatan pos Kota, perempatan Amboina, maupun perempatan Bank BCA, dimana traffic light tidak berfungsi sama sekali, sehingga membuat semrawut arus lalu lintas di kawasan itu.

MASYARAKAT MINTA POLANTAS PROFESIONAL DALAM MENJALANKAN TUGAS

Tidak sedikit masalah yang timbul pada penanganan pelanggaran lalulintas oleh petugas lalulintas saat berhadapan dengan para pengguna kendaraan di jalan raya.

Seperti yang terjadi antara supir jurusan kudamati dan oknum polantas. Dimana oknum polantas dinilai tidak mampu mengatasi masalah sehingga pengguna kendaraan berulah menyebabkan tontonan warga dan membuat kemacetan lalulintas serta mengganggu kenyamanan pengguna kendaraan lain.

Menurut Rico, seorang warga yang menyaksikan langsung penanganan masalah oleh oknum polantas, bahwa dirinya baru pernah menyaksikan keributan antara pengendara dengan petugas lalulintas yang menghebohkan warga.

Dirinya minta penanganan pelanggaran oleh petugas harus lebih profesional, dimana petugas harus bersikap sopan terhadap pengendara di jalan raya dan tidak semena-mena melakukan tindakan sepihak.

"Persoalan yang terjadi antara supir dan oknum polantas ini harus dijadikan pelajaran bagi pengendara maupun petugas lalu lintas," kata Rico.

Menurutnya, pengendara harus mengalah kalau membuat pelanggaran. Jika merasa melakukan pelanggaran, maka si pelanggar harus taat pada aturan yang berlaku, dan sebaliknya memprotes jika onkum petugas dianggap mendindak dengan  semena-mena, namun bukan dengan sikap emosional.
Peristiwa 8041166329929574561
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks