NTP Maluku Juli 2016 Nasik 0,13 Persen

BERITA MALUKU. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juli 2016 tercatat sebesar 103,14 atau naik 0,13 persen, dibanding Juni 2016 yang hanya 103,01.

"Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga diterima petani (IT) sebesar 0,37 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (IB) yang tercatat sebesar 0,24 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/8/2016).

Dia mengatakan, pencapaian NTP tertinggi pada Juli 2016 masih terjadi di sub sektor hortikultura yakni sebesar 112,84. Sedangkan, NTP terendah di sub sektor tanaman perkebunan rakyat yakni 95,75.

"Peningkatan NTP dipengaruhi oleh naiknya NTP pada tiga subsektor. Tertinggi pada subsektor perikanan sebesar 1,56 persen, diikuti peternakan 0,77 persen dan tanaman pangan 0,56 persen," ujarnya.

Sedangkan subsektor lain yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,97 persen dan tanaman hortikultura 0,03 persen.

Dumangar mengemukakan, NTP Provinsi Maluku tanpa sub sektor perikanan pada Juli 2016 sebesar 102,89, atau turun sebesar 0,04 persen dibanding Juni 2016 yang tercatat 102,93.

Pada Juli 2016 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Maluku sebesar 0,30 persen yang disebabkan oleh beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi perdesaan, diantaranya yang tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,51 persen, diikuti sandang sebesar 0,50 persen.

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,33 persen, perumahan 0,16 persen, kesehatan 0,12 persen.

Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau serta kelompok transportasi mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,03 persen dan komunikasi 0,07 persen.

Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Provinsi Maluku pada Juli 2016 tercatat sebesar 120,65 atau naik 0,36 persen dibanding Juni 2016 yang tercatat 120,21.