2017, Dikbud Maluku Lakukan Pendataan Terhadap Seluruh SMK

BERITA MALUKU. Dari 108 lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada saat ini, beberapa diantaranya tidak memenuhi syarat dan ketentuan, bahkan ada SMK yang dibangun karena ada kepentingan pendidikan.

Untuk itu, di tahun 2017 mendatang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku akan melakukan pendataan terhadap seluruh lembaga SMK di daerah yang terkenal dengan rempah-rempah ini.

“2017 kita akan melakukan pendataan kembali terhadap seluruh SMK, dan jika tidak sesuai ketentuan maka akan diberhentikan, agar daya pembinaan dan pengawasan yang dilakukan secara berjenjang dari Pusat maupun Kabupaten bisa dipetakan secara baik dan bijakasana,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Melky Lohy, Kamis (16/6/2016). 

Menurutnya, kebanyakan SMK yang dibangun tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak berkompetent, serta tidak didukung dengan analisis SWOT, strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) yang baik.

Sehingga yang terjadi saat ini adalah lembaga-lembaga SMK yang cukup banyak menjamur di Maluku hasil lulusannya belum mampu bersaing secara kompetetif untuk masuk ke dunia usaha, dunia industri apalagi menciptakan lapangan kerja. 

Untuk itu, tahun depan pihaknya sudah mulai melakukan pendataan lembaga SMK di Maluku, sehingga lulusan yang dihasilkan dari SMK bisa berdaya saing dan dipakai dalam dunia usaha baik itu di Maluku, Indonesia dan secara luas di dunia.