Disperindag Malteng Intensifkan Pengawasan Pasar
http://www.beritamalukuonline.com/2016/05/disperindag-malteng-intensifkan.html
"Pengawasan dilaksanakan dua kali sepekan di pasar kota Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya," kata Kadis Perindag setempat, Kace Pattiasina, dikonfirmasi, Sabtu (7/5/2016).
Dia mengakui, hasil pengawasan terdata bahwa harga bawang merah, bawang putih, cabai dan wortel mengalami gejolak harga karena bahan sayuran ini dipasok dari Surabaya, Jawa Timur dan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Para pedagang memperhitungkan ongkos, baik transport, buruh dan distribusi sehingga menaikkan harga dengan alasan agar tidak merugi," ujar Kace.
Kendati demikian, lanjutnya, melonjaknya harga bahan sayuran itu masih dalam batas toleransi dan para pedagang senantiasa diingatkan agar tidak mencari keuntungan besar dengan memanfaatkan kebutuhan, terutama umat Islam menunaikan Puasa.
"Kami pun memahami sekiranya terjadi gejolak harga karena stok menipis mengingat harus menunggu pasokan dari Surabaya maupun Makassar dengan ketentuan tidak melonjak tajam," kata Kace.
Sedangkan, telur ayam ras yang juga dipasok dari Surabaya maupun Makassar stoknya saat ini terjamin.
"Harga telur Rp2.000/butir, sedangkan rak(30 butir) Rp45.000," ujar Kace.
Disinggung stok beras, dia menjelaskan, terjamin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
"Kami senantiasa berkoordinasi dengan distributor beras yang memasok dari Surabaya maupun Makassar sehingga stok terjamin dan harga stabil," kata Kace.
Dia menambahkan, di Maluku Tengah tersedia subtitusi karbohidrat lainnya seperti ubi talas, ubi jalar, ketela pohon dan sagu sehingga bisa menyangga kebutuhan beras.
