Maluku Utara Maksimalkan Pencegahan Masuknya Unggas Hidup

BERITA MALUKU. Dinas Pertanian Maluku Utara bersama instansi terkait lainnya terus memaksimalkan upaya pencegahan masuknya unggas hidup dari luar Malut, untuk mengantispasi penyebaran flu burung di daerah setempat.

"Kasus flu burung kembali muncul di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta dan Jawa Tengah, yang tidak tertutup kemungkinan akan menyebar ke daerah lainnya di Indonesia, termasuk di Malut," kata Kepala Dinas Pertanian Malut Saiful Turuy di Ternate, Jumat (25/3/2016).

Oleh karena itu, upaya pencegahan agar virus flu burung tersebut tidak sampai masuk Malut maka upaya pencegahan terus dimaksimalkan, di antaranya dengan cara mengawasi secara ketat semua pintu masuk Malut, baik melalui laut maupu udara.

Ia mengatakan, jika ditemukan ada unggas hidup seperti ayam atau burung peliharaan yang dibawa dari luar Malut langsung disita dan dimusnahkan dengan mendasarkan pada peraturan gubernur yang melarang masuknya semua jenis unggas hidup ke Malut, kecuali anak ayam untuk usaha peternakan (DOC).

Malut saat ini merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang masih terbebas dari flu burung, untuk itu diharapkan partisipasi masyarakat untuk mempertahankan daerah ini tetap bebas dari virus yang dapat mengakibatkan kematian pada manusia itu.

Partisipasi yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran flu burung di Malut, kata Saiful Turuy, di antaranya tidak berusaha mencoba memasukan unggas dari provinsi lain ke daerah ini, seperti yang masih sering dilakukan sebagian masyarakat ketika pulang dari luar Malut.

Selain itu, melaporkan kepada instansi terkait jika melihat ada masyarakat yang berhasil memasukan unggas hidup dari luar Malut melalui jalur transportasi laut yang jauh dari jangkauan pengawasan instansi terkait, seperti di pulau-pulau kecil dan daerah pesisir.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat di Malut untuk tidak khawatir mengonsumsi daging ayam beku yang didatangkan dari luar Malut, seperti dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, karena daging ayam beku itu sudah melalui proses pemeriksaan dari karantina, baik saat diberangkatkan maupun setelah tiba di Malut, sehingga dipastikan bebas dari flu burung.