Garap Pasar Taiwan, Kemenpar Hebohkan Dream Mall
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/garap-pasar-taiwan-kemenpar-hebohkan.html
![]() |
MENPAR: ARIEF YAHYA |
Tema
kostum carnival akan ditampilkan di Dream Mall Parade di pusat
perbelanjaaan (Dream Mall), kota Kaohsiung, Taiwan, 26-27 Maret 2016
dibuat “nyleneh”.
Ada
Garuda Putih, Merak Cenderawasih dan Gajah Oling, yang disiapkan
untuk tebar pesona di Taiwan nanti. Kontingen Wonderful Indonesia
didesain untuk tampil paling atraktif, paling menonjol, dan paling
diminati pengunjung. Kostum, make up, koreografi, tata warna,
karakter, stage, live & ilustrasi musik dengan formasi Fashion
Runway, dance dan theatrical sudah siap menghibur warga Taiwan.
Ada
kostum setinggi dua meter, seperti biasa, diambil dari kreasi
carnaval. Ada juga yang punya bentangan sayap hingga satu meter.
Belum lagi beragam aksesoris menarik seperti suguhan Jember Fashion
Carnaval (JFC), even karnaval yang menduduki ranking ke-4 dari tujuh
karnaval tahunan internasional di dunia.
“Pokoknya
kostum ala karnaval khas Indonesia akan tebar pesona di Taiwan.
Wonderful Indonesia harus menjadi yang paling heboh, menjadi pusat
perhatian karena selain diikuti beberapa negara seperti Amerika
Serikat, Brasil, India, Jepang, juga pasar kuat Taiwan sebagai tuan
rumah yang wismannya mulai banyak yang ke Indonesia,” terang
Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik
Kementerian Pariwisata, Kamis (24/3) kemarin.
Saat
mendampingi Deputi Pengembangan Pasar Mancanegara I Gde Pitana,
Vincen menjelaskan untuk bisa juara itu harus dipersiapkan dengan
kreatif. Harus kaya ide, dan lain dari biasanya. Itulah yang ingin
ditampilkan Kementerian Pariwisata di Taiwan nanti.
Maklum,
acara nanti bakal diliput sejumlah media besar Asia. Ada Channel News
TV, CTS News, Chinese Metropolitan News, Asia Today, Taivanskaya
Panorama serta Taiwan Times yang siap mempublish acara ini.
Karenanya, konsep kostum karnaval yang ‘ngejreng’ ditonjolkan.
Kemenpar
ingin menjadikan Wonderful Indonesia sebagai kontingen terunik,
paling fantastik, spektakuler dan paling keren, yang disuka ratusan
ribu penonton, puluhan media besar Asia, photographer dan observer
internasional.
“Kami
memboyong empat orang yang biasa tampil di Malang Carnival. Selain
itu ada juga tim kesenian lokal di Taiwan sebanyak dua orang,”
terang Vinsen.
Di Dream
Mall Parade 2016, Wonderful Indonesia juga akan memperkenalkan lebih
jauh pariwisata Indonesia. Destinasi wisata prioritas yang mencakup
Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara),
Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka
Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah),
Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara),
Morotai(Maluku Utara), serta Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), akan
dipromosikan.
Begitu
juga sejumlah destinasi wisata lain yang tak kalah indahnya. Misinya,
mengejar target jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta pada
2016.
Sekedar
catatan, hingga pertengahan Januari 2016,angka kunjungan wisatawan
asal Taiwan ke Indonesia mencapai 275 ribu orang.
“Jumlahnya
harus terus bertambah. Karenanya di Taiwan kami akan menjual 10
destinasi utama, mulai dari barat hingga timur Indonesia," ujar
Vinsen.
Menpar
Arief Yahya juga menambahkan, Taiwan itu termasuk Great China, yang
saat ini sedang menjadi focus pasar pariwisata Indonesia. Great China
itu meliputi Tiongkok, Hongkong dan Taiwan.
“Terus
terang, dalam lima tahun terakhir, kita belum mampu mengejar tiga
negara tetangga kita, untuk mendapatkan inbound dari pasar China.
Malaysia, Thailand dan Singapore sangat besar capaiannya,
dibandingkan dengan Indonesia,” kata Arief Yahya.
Memang
critical success factor menembus pasar Tembok China adalah
meningkatkan jumlah direct flight ke Indonesia, bundling paket wisata
dengan wholesalers. Tahun 2015, wisman asal China Raya adalah
1.335.000 orang.
Memang
itu sudah naik 33 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya. Tetapi
jika dibandingkan dengan Thailand, mereka bisa mendapatkan wisman
Tiongkok sampai 8 juta, Malaysia 2 juta, dan Singapura 2 juta. News-7
24.03.2016 URI Bantu Lombok Kembangkan Ecotourism Pantai LOMBOK -
Pantai, pasir putih, biota laut, terumbu karang, bawah laut, adalah
keunggulan Lombok NTB. Wisata berbasis bahari akan menjadi kekuatan
pulau di sebelah timur Bali itu. Tidak salah jika provinsi yang
beribu kota di Mataram itu memilih pengembangan ecotourism.
University
of Rhode Island (URI), salah satu kampus terkemuka asal Amerika
Serikat itu siap membantu NTB dalam mengembangkan pantai dengan
konsep wisata ecotourism dan sustainable tourism development.
Konsep
itu saat ini telah menjadi tren global. Sudah menjadi perhatian
banyak negara. Bahkan ecotourism telah menjadi salah satu agenda
penting bagi pengembangan pariwisata Indonesia ke depan. Dan
kebetulan, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki
destinasi ecotourism terbaik di dunia.
“University
of Rhode Island sangat tertarik dengan potensi yang dimiliki NTB.
Mereka berminat untuk bekerjasama, khususnya dalam pengembangan
ecotourism,” papar Gubernur NTB M. Zainul Majdi.
Secara
konsep, ecotourism diyakini akan banyak menguntungkan NTB. Model
pariwisatanya ramah lingkungan. Ada basis budaya setempat yang
diangkat sebagai penguat objek destinasinya. Model pariwisata ini
menjadi ideal karena berfungsi ganda. Selain sebagai obyek wisata
yang berbasiskan alam dan budaya setempat, ecotourism juga berfungsi
sebagai konservasi, observasi, serta sarana pendidikan.
“Sekaligus
meminimalisasi kerusakan lingkungan,” tambah Gunernur muda yang
cerdas ini.
Nah,
saat bertandang ke NTB, University of Rhode Island sudah membawa
konsep tadi. Semua dipaparkan secara detil. Keunggulan Rhode Island
dalam beberapa bidang. Seperti, teknik, kelautan dan perikanan,
sains, lingkungan serta pengembangan sumber daya, terlihat jelas.
“Kerjasamanya
akan melibatkan Universitas Mataram (Unram). Bersama Unram, URI akan
mengkaji konsep ecotourism di wilayah Sekotong, Lombok Barat,”
timpalnya.
Mengapa
Sekotong? Usut punya usut, Sekotong rupanya kawasan wisata yang
berpanorama indah. Pamornya memang belum setenar pantai Senggigi,
atau rangkaian tiga pulau wisata; Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili
Meno, di Kabupaten Lombok Utara. Tapi, rangkaian empat pulau kecil di
sana tak kalah indah.
Gili
Kedis, salah satu pulau kecil di kawasan itu, malah sudah punya label
tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Pulau ini sering disebut
sebagai Honeymoon Island. Belum lagi pesona Gili Nanggu.
Pulau
seluas 12,5 hektare itu sangat cocok untuk snorkeling dan diving.
Spot lain yang tak kalah eksotisnya adalah Gili Sudak. Gili ini
terkenal dengan sebutan Romantic Island. Kuliner seafood di GIli
Sudak banyak diburu wisman asal Eropa.
“Rangkaian
pulau di Sekotong sudah sangat terkenal di negara-negara eropa
seperti Perancis, Belanda, dan Jerman. Potensi pariwisata di Sekotong
juga banyak dilirik investor. Jadi sangat pas kalau NTB mengembangkan
ecotourism di sana,” tambah Kadispar NTB.
Menpar
Arief Yahya sependapat dengan konsep sustainable tourism development
itu. Kemenpar sendiri bakal menggandeng UN-WTO, Lembaga PBB yang
bergerak di sektor pariwisata dunia dan berkantor di Madrid Spanyol
itu.
"Nanti
akan kita launching di saat PATA TravelMart, September 2016
mendatang," kata Menpar Arief Yahya.
Peraih
Marketeer of the Year 2013 versi MarkPlus itu sudah berbicara detail
dengan Sekjen UN-WTO, Taleb Rifai, saat ITB Berlin 11 Maret 2016 lalu
di Paviliun Indonesia di pasar turisme terbesar di dunia itu. Tiga
titik yang akan dikerjasamakan dengan UN-WTO, yakni Pangandaran Jawa
Barat-ITB Bandung. Lalu Kulonprogo Jogja dengan UGM, dan Mandalika
Lombok dengan Unram Mataram.
"Temanya
sama, sustainable tourism development," jelas Arief Yahya. (*)